Jakarta (ANTARA) - Densus 88 Anti-Teror Polri menangkap dua orang terduga teroris berinisial EY (27) yang merupakan seorang pemilik toko seluler serta YN alias Kautsar (18) di Kota Bekasi, Rabu (8/5) malam.
"Tadi malam ditangkap dua pelaku, dua pelaku ini jaringannya berbeda, tetapi memiliki koneksi yang sangat kuat di dalam kelompok Jamaah Ansharuut Daulah (JAD) Indonesia," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Kamis.
Baca juga: Lima terduga teroris di Bekasi ditangkap
EY merupakan ketua JAD Bekasi pengganti ketua sebelumnya yang sudah ditangkap beberapa tahun lalu oleh Densus 88 ketika terjadi peristiwa bom Thamrin.
Diketahui EY berkecimpung di daerah Bekasi dan memiliki peran vital dalam rencana aksi di daerah Jakarta dan sekitarnya.
Bahkan EY yang mengajarkan terduga teroris SL, IF dan T yang lebih dulu ditangkap pada Sabtu (4/5) dan Minggu (5/5), merakit bom dengan tipe "high explosive".
"Dia sebagai mentor juga, merekrut anak-anak muda untuk bergabung di dalam kelompok JAD Bekasi," ujar Dedi Prasetyo.
Selanjutnya terduga teroris yang ditangkap adalah YN alias Kautsar, seorang lulusan SMA negeri di Bekasi tahun 2018 yang mempunyau prestasi di bidang olahraga karate sampai tingkat nasional.
YN direkrut oleh EY dan diajarkan cara merakit bom.
"Ini kami sayangkan dan sesalkan karena anak-anak muda sekarang ini mudah sekali terpapar paham radikalisme," tutur Dedi Prasetyo.
Dari EY, barang bukti yang disita adalah dua bom pipa "high explosive" serta bahan-bahan untuk merakit bom "triacetone triperoxide" (TATP). Diketahui TATP bukan senyawa tunggal dan diperlukan keahlian khusus untuk mencampur beberapa senyawa kimia untuk menjadi suatu bahan bom yang sifatnya "high explosive".
Sementara barang bukti yang disita dari tersangka YN adalah beberapa laptop, hardisc, catatan, alat-alat untuk membuat uji coba serta remote pemicu bom.
Baca juga: Densus 88 tangkap dua pria di Yogyakarta
Baca juga: Keluarga polisi korban teroris di Mapolda Riau peroleh kompensasi LPSK
Baca juga: Dua warga Sumbar korban teror penembakan di Masjid Crhistchurch New Zealand. Bagaimana kondisi mereka?
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Berita Lainnya
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB