Pertamina Dumai raih penghargaan lingkungan proper hijau

id PERTAMINA, DUMAJ

Pertamina Dumai raih penghargaan lingkungan proper hijau

Pertamina Dumai raih penghargaan lingkungan proper hijau



Dumai, Riau (Antaranews Riau) - Ketaatan dan kinerja Pertamina RU II Dumai dan Sungai Pakning dalam menjalankan sistem pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat diganjar penghargaan proper emas dan hijau dari Kementerian LHK RI.

General Manager Pertamina RU II Dumai Otto Gerentaka mengatakan, prestasi diraih ini hasil jerih payah bersama dan bentuk komitmen Pertamina dalam berkinerja menjaga kelestarian lingkungan melalui berbagai program inovatif.

“Kami sangat bangga atas pencapaian tahun 2018, dan kinerja terbaik ini untuk peningkatan kualitas lingkungan hidup maupun kehidupan masyarakatberada di sekitar wilayah operasi,” kata Otto, Jumat.

Predikat Proper Hijau diraih Pertamina RU II merupakan kelima secara berturut-turut, sedangkan RU II Sungai Pakning dengan predikat Proper Emas pertama setelah sebelumnya empat tahun beruntun mendapat predikat Proper Hijau.

“Pertamina RU II akan terus inovatif dalam upaya program pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat setiap tahun, agar prestasi bisa dipertahankan dan untuk peningkatan," ujarnya.

Penghargaan predikat Proper Hijau dan Emas diperoleh Pertamina RU II Dumai dan Sungai Pakning diberikan pada Malam Anugerah Lingkungan PROPER 2018 di Pancoran, Jakarta, Kamis (27/12), diserahkan langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Menteri Siti menyampaikan bahwa Proper merupakan program penilaian peringkat peningkatan kinerja perusahaan yang dimulai sejak tahun 2002, bertujuan untuk mendorong industri menerapkan prinsip ekonomi hijau.

"Selamat kepada 155 perusahaan berprestasi dengan predikat Proper Hijau dan 20 perusahaan predikat Proper Emas, dan termasuk di antaranya RU II Dumai dan RU II Sungai Pakning," kata Menteri Siti.

Perusahaan menerapkan prinsip ekonomi hijau mendapat penilaian berdasarkan kriteria kinerja sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi, konservasi air, pengurangan emisi, perlindungan keanekaragaman hayati, 3R limbah B3 dan limbah padat Non B3 serta mengurangi kesenjangan ekonomi dengan menerapkan program pemberdayaan masyarakat.