Dumai, Riau (Antarariau.com) - Majelis Ulama Indonesia Kota Dumai, Riau, tidak mempersoalkan program vaksin campak measles dan rubella (MR) yang mulai diluncurkan pada Agustus hingga September, meski belum ada fatwa halal dari MUI Pusat.
Ketua MUI Dumai Zakaria di Dumai, Rabu, menyebutkan, fatwa halal biasanya diterbitkan sebelum pemerintah menggelar program vaksin, seperti vaksin haji dan lainnya, namun untuk program rubella belum ada menerima petunjuk.
"Silahkan saja laksanakan program vaksin ini, dan setelah keluar petunjuk mui pusat segera akan kita sampaikan hasilnya," kata Zakaria.
Terkait vaksin MR belum ada fatwa halal MUI ini, Zakaria menilai mungkin bisa diterapkan juga sistem keringanan untuk kasus tertentu, apalagi program dilancarkan oleh pemerintah, tentunya sudah melalui berbagai persiapan dan beberapa pertimbangan.
MUI Dumai, lanjutnya, tidak diajak berkoordinasi oleh dinas kesehatan setempat dalam pelaksanaan program vaksin MR, dan mempersilahkan apabila ada pihak atau orangtua ragu agar anaknya tidak disuntik.
"Ada hukum rusqoh atau keringanan untuk kasus tertentu dalam ilmu fiqih, dan kecemasan orangtua wajar dan silahkan saja kalau memang ragu," sebutnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Dumai Faisal mengatakan, pencapaian pogram vaksin campak dan rubella (MR) ini ditargetkan 95 persen dari jumlah sasaran sebamyak 86.555 anak dan pelajar mulai usia 9 bulan hingga 15 tahun.
Pemerintah Dumai memulai program imunisasi tambahan MR ini per 1 Agustus hingga September dengan menurunkan semua petugas medis di puskesmas dan posyandu menyasar ke semua sekolah untuk menjangkau anak, dan juga mendatangi ke rumah.
"Pemberian vaksin ini wajib dan kita sudah sosialisasi ke sekolah agar menyampaikan ke orangtua, dan petugas kesehatan akan persuasif jika ada orangtua enggan anaknya disuntik," kata Faisal.
Dinkes Dumai berharap pelaksanaan program ini mendapat dukungan semua pihak dalam rangka penyehatan generasi muda, dan antisipasi berbagai virus penyakit menyerang anak apabila tidak diberi imunisasi MR tersebut.
Menurutnya, dengan mendapatkan imunisasi MR di sekolah, puskesmas atau posyandu anak yang rentan tertular campak rubella bisa terhindar dari TBC, batuk rejan, polio, meningitis dan sejumlah penyakit lainnya.
Berita Lainnya
Pemko Dumai tidak gelar takbiran dan salat Id
23 May 2020 10:21 WIB
Gebrakan baru, MUI Dumai bolehkan warga salat Idul Fitri di masjid
19 May 2020 13:28 WIB
Kemenag Dumai imbau pengurus masjid gelar doa qunut dan tolak bala
19 March 2020 15:56 WIB
SKT Gafatar Dumai Hingga 2018, MUI Ajak Umat Waspada
27 January 2016 21:12 WIB
MUI Dumai Berharap Konsumsi Minuman Beralkohol Menurun
17 April 2015 14:59 WIB
MUI Dumai Imbau Remaja Tidak Rayakan "Valentine"
13 February 2014 12:34 WIB
MUI Dumai Imbau Khatib Berdoa Minta Hujan
21 June 2013 9:47 WIB
MUI Minta Pemko Dumai Perketat Hiburan Malam
15 July 2011 9:48 WIB