Kepengurusan Golkar Siak Retak Jelang Pilgubri, Kader Desak Dilaksanakan Musdalub

id kepengurusan golkar, siak retak, jelang pilgubri, kader desak, dilaksanakan musdalub

Kepengurusan Golkar Siak Retak Jelang Pilgubri, Kader Desak Dilaksanakan Musdalub

Siak, (Antarariau.com) - Menjelang pesta demokrasi pemilihan gubernur Riau 2018, kepengurusan partai Golongan Karya DPD II Kabupaten Siak mengalami keretakan secara internal.

Wakil Sekretaris Golkar Siak, Naufal Haddrami di Kantor Golkar Siak menyebutkan, Golkar Siak harus segera melakukan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) untuk menentukan ketua DPD II Golkar Siak secara defenitif.

"Saya melihat Pelaksana Tugas Ketua Golkar Siak lalai dalam melaksanakan tugasnya untuk mengantar organisasi ini pada Musdalub. Saat ini sudah dua bulan lebih tidak juga diselenggarakan Musda, ini merupakan suatu kelalaian dalam pelaksanaan tugas sebagai Plt," ujar Naufal Haddrami, Senin.

Menurut Naufal, masa jabatan pelaksana tugas dalam tubuh partai paling lama dua bulan, untuk mengantarkan organisasi pada Musdalub.

"Dasar kita kan AD/ART sebagai Pedoman Organisasi, disitu jelas ditulis pada PO nomor 08 pasal 7 pada point 2 dan 3 bahwa tugas Plt mengantarkan organisasi ini untuk mengadakan Musdalub," sebutnya

Naufal menyayangkan keputusan dari Plt ketua DPD II Golkar Siak, Juni Rachman yang melakukan revitalisasi ditubuh kepengurusan DPD II Golkar Siak. Menurutnya itu sudah mengangkangi tugas dan fungsi dari pengangkatan Plt seperti diterbitkannya Surat Keputusan (SK) DPD Partai Golkar Riau No : KEP-44/DPD/GOLKAR-R/III/2018.

"Seharusnya SK seperti ini terbit setelah terpilihnya Ketua Defenitif dari hasil Musdalub Partai Golkar Kabupaten Siak," ungkap dia.

Dia menegaskan, Pelaksana Tugas tidak bisa serta merta mengganti beberapa pimpinan Kecamatan pada DPD II Golkar Siak.

"Tugas dan wewenang Plt hanya sampai pada mengantarkan diselenggarakannya musdalub dan menjalankan tugasnya sesuai dengan Surat Keputusan DPD partai Golkar Riau Nomor : KEP-35/DPD/GOLKAR-R/I/2018," tambah Naufal.

Ketua Pimpinan Golkar Kecamatan Sabak Auh melalui Sekretarisnya Ahmad Sahid menyampaikan, seharusnya Plt sudah memahami betul tertib administrasi dan tugas wewenangnya.

sebagai Plt bukan malah seolah olah menjadi Ketua Definitif sehingga memiliki kewenangan untuk melakukan revitalisasi ditubuh kepengurusan.

"Seharusnya Plt jeli dalam memandang pedoman organisasi, ini kok malah dikangkangi semua. Dan ini juga sangat berimbas pada perpecahan ditubuh partai Golkar di kabupaten siak," ucapnya dengan nada ketus.

Menurut Sahid, kejadian yang terjadi di lapangan hampir seluruh pimpinan Kecamatan partai Golkar diganti tanpa dasar yang jelas.

"Beberapa kecamatan pimpinannya diganti, ini bukan strategi membesarkan Golkar, ini malah menghancurkan Golkar," jelas Sahid.

Secara terpisah Ketua Harian Partai Golkar Kabupaten Siak, Indra Gunawan yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD itu menyayangkan keretakan yang terjadi dikepengurusan daerah pohon beringin tersebut.

Indra berharap Ketua DPD I Golkar Riau segera menyikapi hal tersebut sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan menjelang Pilkada 27 mendatang.

"Apalagi sampai terjadi perpecahan di tubuh partai Golkar Kabupaten Siak, tentunya ini sangat merugikan partai dalam ajang pelaksanaan Pilkada, Pileg dan Pilpres mendatang," jelasnya.

***2***