Moskow (Antarariau.com) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggelar perundingan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (29/1), setelah menuduh Iran ingin "mengubah Lebanon menjadi satu situs rudal raksasa".
Dia menyampaikan komentarnya sebelum berangkat ke Moskow, tempat dia sekali lagi mengatakan Iran ingin "menghancurkan" negara Yahudi itu, demikian seperti diwartakan AFP.
Netanyahu sudah pernah menggelar serangkaian diskusi dengan Putin beberapa bulan lalu mengenai pengaruh Iran di Suriah dan Lebanon, ingin membujuk Rusia agar membatasi keberadaan Iran di dekat teritorial Israel dan mencegah mereka berkubu secara militer di Suriah.
Rusia, Iran dan kelompok militan Syiah Lebanon Hizbullah yang didukung Teheran semuanya mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam perang sipil di negaranya.
Netanyahu mengatakan sebelum dia meninggalkan Israel bahwa dia berencana berdiskusi dengan Putin mengenai "upaya tanpa henti Iran untuk membangun kehadiran militer di Suriah, yang kami tentang keras dan juga akan kami lawan."
"Kami juga akan mendiskusikan upaya Iran untuk mengubah Lebanon menjadi satu situs rudal raksasa, sebuah situs untuk rudal presisi melawan negara Israel, yang tidak akan kami toleransi." (mu)
Berita Lainnya
Patung replika Song Joong-ki dan Song Hye-kyo di Taebaek tak akan dihancurkan
05 July 2019 13:42 WIB
Pos Polisi Jalan Riau Ujung Diserang dan Dihancurkan 10 OTK
20 February 2016 9:51 WIB
Menakar rambatan dampak konflik Iran-Israel terhadap ekonomi Indonesia
22 April 2024 14:55 WIB
Ekonomi Indonesia bisa tumbuh hingga 5 persen meski ada konflik Iran-Israel
22 April 2024 14:32 WIB
Kementerian ESDM pastikan stok BBM tetap aman di tengah konflik Iran-Israel
16 April 2024 15:23 WIB
Nilai tukar rupiah merosot usai liburan Lebaran akibat konflik Iran dan Israel
16 April 2024 10:33 WIB
Pakar: Ekonomi Indonesia tak terdampak signifikan oleh konflik Iran-Israel
15 April 2024 14:14 WIB
Pakar sebut serangan Iran terhadap Israel berkaitan dengan kedaulatan negara
15 April 2024 11:06 WIB