Dumai, Riau (Antarariau.com) - Ribuan warga Kota Dumai antusias menyaksikan kesenian budaya masyarakat Pariaman Sumatera Barat "Hoyak Tabuik" di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, digelar pengurus Generasi Muda Pariaman, Minggu.
Festival Hoyak Tabuik dengan bunyi khas dari gendang dan tassa untuk memeriahkan pawai budaya Pariaman di Kota Dumai, sekaligus menjadi momentum peringatan wafatnya Husein merupakan Cucu Nabi Muhammad SAW yang dilepas dari depan Markas Polres Dumai Jalan Sudirman menuju taman kota.
Panitia Ridwan Tanjung mengatakan, Hoyak Tabuik bertujuan memperkenalkan tradisi religius dan kebudayaan turun temurun ini kepada masyarakat Dumai, dan juga salah satu cara untuk mempersatukan masyarakat antar daerah di Pariaman.
"Kami ingin memperkenalkan tradisi tabuik ini kepada masyarakat umum dan perantauan asal pariaman di dumai," ujar Ridwan pada pers, Minggu.
Ketua Gempar Dumai Andespahmi Chaniago menyatakan, kegiatan hoyak tabuik selain memeriahkan Tahun Baru Islam, juga memperingati wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW Husein Bin Ali Abu Thalib dalam Perang Karbala.
"Tabuik ini murni budaya dan tradisi turun temurun kami lestarikan, dalam rangka pelantikan pengurus gempar dan memperingati tahun baru islam," kata Andespahmi kepada wartawan.
Disebutkan, masyarakat biasa menggelar Hoyak Tabuik ini pada 10 Muharram di Pariaman Provinsi Sumatera Barat, namun di Dumai sengaja menggelar dalam rangka pelantikan pengurus Gempar.
Sejarah singkat, Tabuik merupakan sebuah patung Buraq, makhluk majestik menyerupai seekor kuda bersayap dengan kepala wanita, terbuat dari bambu, rotan, dan kertas, di punggungnya terdapat sebuah peti berisi perhiasan dekoratif dan payung.
Legenda tersebut mengisahkan bahwa setelah wafatnya sang cucu Nabi, kotak kayu berisi potongan jenazah Hussein diterbangkan ke langit oleh buraq, dan karena itu setiap tahun masyarakat Pariaman membuat tiruan dari buraq sedang mengusung tabut di punggungnya.
"Serangkaian kegiatan hoyak tabuik tidak sepenuhnya dilakukan sebagaimana ritual lengkap karena tujuan kita mengenal budaya di kampung untuk mengingatkan kembali tradisi ini," sebutnya.
Tabuik tidak hanya aset wisata Kota Pariaman atau Provinsi Sumatera Barat, tetapi juga aset wisata nasional yang harus dikembangkan dan diperkenalkan ke masyarakat mancanegera.
Berita Lainnya
Hoyak Tabuik Piaman 2016 Disaksikan Ribuan Wisatawan
17 October 2016 9:57 WIB
Polres Dumai ciduk sopir penyelundup lima warga ke Malaysia
05 November 2024 14:15 WIB
Lima rumah warga di Dumai ludes terbakar
20 October 2024 19:20 WIB
Polsek Dumai Kota ingatkan warga tak terlibat politik uang
18 October 2024 13:06 WIB
Dua warga Thailand ber-KTP Indonesia ditangkap di Dumai
17 October 2024 16:56 WIB
Polsek Dumai Selatan ingatkan warga pilih pemimpin tak hanya janji manis
06 October 2024 11:17 WIB
Polisi dan warga di Dumai diskusikan potensi konflik hingga keamanan jelang pilkada
26 September 2024 11:20 WIB
Warga Sebangar temukan mayat korban pembunuhan di jalan lintas Duri-Dumai, ini pelakunya
20 September 2024 16:50 WIB