Jakarta (Antarariau.com) - Korea Utara hari ini kembali mengeluarkan ancaman menjelang mulainya latihan militer gabungan Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Menurut Korea Utara, latihan militer gabungan itu adalah "perilaku sembrono yang memicu situasi ke arah fase perang nuklir yang tak terkendalikan."
Pyongyang juga menyatakan bahwa tentaranya bisa setiap waktu merudal AS sehingga Guam, Hawaii dan daratan AS lainnya tidak akan bisa menghindarkan diri dari serangan yang tak kenal ampun.
Pesan Rodong Sinmun, surat kabar resmi pemerintah, disampaikan satu hari sebelum AS memulai latihan militer bersama dengan Korea Selatan dalam sandi Pengawal Kebebasan Ulchi.
Pekan-pekan belakangan ini AS dan Korea Utara tegang di mana pekan lalu Pyongyang mengaku sudah menuntaskan rencana menembakkan empat peluru kendali ke arah wilayah AS di Guam.
Serangan itu tak terjadi karena pemimpin Korea Utara Kim Jong-un berkilah akan melihat dulu apa yang dilakukan AS sebelum meluncurkan rudal jangka menengah ke Guam, demikian CNN.
Berita Lainnya
Korea Utara tegaskan rencana peluncuran satelit mata-mata pertamanya pada tahun 2024
01 April 2024 15:26 WIB
Gempa Jepang, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un kirim pesan belasungkawa kepada PM Kishida
06 January 2024 12:08 WIB
Korea Utara luncurkan satelit pengintai, China minta semua pihak tahan diri
24 November 2023 15:44 WIB
Sergei Lavrov terima kasih Korea Utara dukung Rusia dalam perang di Ukraina
19 October 2023 11:06 WIB
Korea Utara kecam kedatangan kapal induk Amerika Serikat di Korsel
13 October 2023 15:04 WIB
Korea Utara anggap Israel sebagai biang kerok pertumpahan darah di Gaza
10 October 2023 15:37 WIB
KCNA sebut Korea Utara luncurkan 2 rudal balistik pada 30 Agustus malam
31 August 2023 12:52 WIB
Korea Utara siapkan aksi militer guna protes KTT Amerika Serikat, Korsel, Jepang
18 August 2023 14:23 WIB