Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMkG) mendeteksi 52 titik panas yang mengindikasikan adanya kebakaran hutan dan lahan di Pulau Sumatera, Senin.
"52 titik panas dengan tingkat kepercayaan diatas 50 persen tersebar di delapan provinsi di Sumatera," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Pekanbaru, Riau, Slamet Riyadi di Pekanbaru.
Ia mengatakan, dari 52 titik panas yang terpantau satelit pada Senin sore tersebut, 17 diantaranya terpantau berada di Provinsi Jambi. Selanjutnya, 12 titik panas terdeteksi di Provinsi Bengkulu serta tujuh lainnya terpantau di Provinsi Sumatera Selatan.
Sementara itu, enam titik terdeteksi di Provinsi Lampung serta sembilan titik masing-masing menyebar secara merata di Sumatera Utara, Riau dan Sumatera Barat. Satu titik panas lainnya terdeteksi di Bangka Belitung.
Slamet menuturkan tiga titik panas di Provinsi Riau terpantau berada di tiga kabupaten yakni Rokan Hilir, Rokan Hulu dan Indragiri Hulu.
Berdasarkan catatan Antara, keberadaan titik panas yang terpantau hari ini merupakan yang terbanyak selama 2017. Kondisi ini tidak lepas dari cuaca panas yang kini sedang melanda sebagian besar wilayah Sumatera dan Provinsi Riau.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Riau sendiri sebelumnya resmi memperpanjang status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan hingga November 2017 setelah berakhir pada 30 April lalu.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyiagakan lima unit helikopter berukuran besar sebagai upaya mengantisipasi dan menanggulangi bencana Karhutla di Provinsi Riau.
Lima unit helikopter masing-masing jenis MI-171, MI-172, MI-8 dan S-61 saat ini terparkir di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru.
"Rencananya helikopter itu akan kita tempatkan di tiga titik. Selain di Pekanbaru, juga akan ditempatkan di Kota Dumai dan Japura (Indragiri Hulu)," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger.
Edwar mengatakan, keberadaan lima helikopter tersebut merupakan hasil koordinasi Pemerintah Provinsi Riau melalui BPBD dengan BNPB, menyusul masuknya musim kemarau di wilayah tersebut pada Juni dan diprediksi terjadi hingga November mendatang.
Berita Lainnya
BMKG Temukan Enam Titik Panas Pulau Sumatera
31 October 2016 21:05 WIB
BMKG Masih Temukan Satu Titik Panas Di Pulau Sumatera
25 October 2016 10:31 WIB
BMKG Temukan 48 Titik Panas Di Pulau Sumatera
04 October 2016 21:41 WIB
BMKG Temukan 40 Titik Panas Di Pulau Sumatera
28 September 2016 13:53 WIB
BMKG Kembali Temukan Enam Titik Panas Di Pulau Sumatera
19 September 2016 9:23 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB