Pekanbaru (Antarariau.com) - Manajemen RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru, Provinsi Riau sejak tiga tahun terakhir banyak menangani penyakit kanker khususnya kanker serviks, leukimia dan payudara.
"Untuk penanganan kasus kanker tersebut anggaran yang sudah tersedot mencapai triliunan rupiah, dan bersumber dari pembiayaan program BPJS Kesehatan," kata Direktur RSUD Arifin Achmad, Dr. Nuzelly Husnedi, MARS dalam keterangannya di Pekanbaru, Minggu.
Menurut dia, besarnya anggaran yang dihabiskan untuk membiayai pengobatan kanker lebih karena penyakit tersebut membutuhkan peralatan operasi yang mahal, pengobatan termasuk kemoterapi.
Selain kemoterapi, katanya, dalam penanganan tindak lanjut penyembuhan penyakit kanker juga membutuhkan cuci darah, dan lainnya yang membutuhkan biaya besar.
"Setiap masyarakat yang sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan maka aksesbilitas kebutuhan perawatan dan pengobatan makin tinggi, bahkan pelayanan kesehatan untuk tingkat rujukan terus bertambah," katanya.
Ia menyebutkan, selain kanker jenis penyakit yang banyak mendapatkan perawatan di RUSD Arifin Achmad adalah syaraf dan penyakit jantung.
Mencermati kondisi demikian, katanya lagi, RSUD Arifin Achmad kini terus berbenah diri dan menggiatkan pembangunan sarana dan prasarana seperti penambahan ruang ICU Ventilator dan kebutuhan SDM.
Tingkat rujukan pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan ke RSUD Arifin Achmad makin tinggi, sehingga diperlukan peningkatan fasilitas sarana dan prasarana khususnya tahun 2017 dengan 16 kamar operasi, ruang perawatan intensif ICU dan ventilator serta penambahan sumber daya manusia bagi RSUD Arifin Achmad.
"Untuk rekrutmen SDM tersebut tahun ini akan dibicarakan dengan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Riau," katanya.
RSUD Arifin Achmad Klaim Banyak Tangani Pasien Kanker
