San Francisco (Antarariau.com) - Facebook Inc menggelar pengkajian kembali mengenai bagaimana jejaring media sosial ini menangani video kekerasan dan material-material terlarang lainnya.
Menurut FB, pengkajian ini diperlukan agar FB lebih baik lagi menangani video kekerasan setelah siaran langsung video pembunuhan di Cleveland bisa nangkring selama sekitar dua jam di FB Minggu pekan lalu itu.
"Kami memprioritaskan laporan-laporan dengan implikasi keselamatan yang serius bagi komunitas kami, dan tengah menjalankan proses pengkajian kembali dengan jauh lebih cepat," kata wakil presiden FB untuk operasi global dan kemitraan media, Justin Osofsky, dalam posting blog.
Sementara itu, perburan seorang tersangka pembunuhan yang disebut polisi telah memposting video dirinya menembak orang tua di Facebook di Cleveland, telah diperluas setelah pihak berwajib meminta bantuan masyarakat dan mendesak tersangka menyerahkan diri.
Stephens terus menghindar sehingga perburuan ditingkatkan menjadi perburuan tingkat nasional, demikian Reuters.
Berita Lainnya
Pemerintah Australia tidak akan ubah aturan konten meski diblokir Facebook
22 February 2021 10:05 WIB
Twitter dan Facebook akan bekukan akun selama Pilpres AS
04 November 2020 10:11 WIB
Facebook akan hadirkan perpesanan lintas platform Instagram dan Messenger
01 October 2020 9:32 WIB
Facebook berencana akan perluas layanan berita
26 August 2020 10:04 WIB
Facebook mulai berdamai dengan virus Corona, akan buka kembali kantor mulai Juli
21 May 2020 13:04 WIB
Facebook akan perkaya stiker GIF dengan akuisisi pembuatnya, GIPHY
19 May 2020 9:54 WIB
Facebook akan membayar rekaman suara sejumlah pengguna
21 February 2020 9:58 WIB
Facebook akan dukung aturan pemerintah untuk konten di platform medsos
07 November 2019 15:41 WIB