Jakarta (ANTARA) - Facebook berencana untuk meluncurkan layanan beritanya di Inggris, Jerman, Prancis, India dan Brazil dalam beberapa bulan mendatang, setelah memperkenalkan fitur tersebut di Amerika Serikat tahun lalu.
Dikutip dari Reuters, Rabu, layanan berita milik raksasa media sosial tersebut, saat ini membayar konten dari penerbit AS dan mendapatkan berita dari lebih dari 200 outlet berita, termasuk ribuan media lokal.
Baca juga: Meski harga tinggi, Realme percaya kehadiran Realme X50 Pro 5G akan laris
Facebook, yang memiliki 2,7 miliar pengguna aktif bulanan, mendapat kecaman karena pendekatannya yang lemah terhadap laporan berita palsu dan kampanye disinformasi, yang diyakini banyak orang memengaruhi hasil pemilihan presiden AS 2016, yang dimenangkan oleh Donald Trump.
Sebagai respons dari kritik tersebut, CEO Facebook Mark Zuckerberg menagatakan akan memprioritaskan berita "yang dapat dipercaya" di dalam feed dengan mengidentifikasi berita dari outlet media terpercaya.
Baca juga: Samsung Galaxy Note 20 resmi masuk Indonesia, dan dijual mulai pekan ini
Baca juga: Pasokan komponen iPhone 12 bermasalah, namun peluncuran tidak akan tertunda lagi
Pewarta : Arindra Meodia
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB