Jakarta (ANTARA) - Kabar dari analis industri berjuluk "ahli Apple", Ming-Chi Kuo menyebutkan salah satu rantai pasokan untuk komponen iPhone 12 bermasalah, namun, gangguan ini tidak akan menyebabkan peluncuran gawai baru ini tertunda lagi.
Dikutip dari laman Apple Insider, Senin, salah satu manufaktur Apple, Genius Electronic Optical mengalami pecah lapisan untuk kamera lensa wide-angle untuk iPhone 12 dan iPhone 12 Max. Kendala ini ditemukan saat uji coba suhu dan kelembapan tinggi.
Baca juga: Memiliki spek dan harga mirip, ini pesaing ponsel Oppo Reno 4
Kuo tidak memberi informasi berapa lama Genius Electronic Optical mampu mengatasi masalah ini, namun, dia meyakini kendala produksi ini tidak akan menyebabkan Apple menunda peluncuran iPhone 12 tahun ini.
Menurut laporan tersebut, Genius Electronic Optical bukan satu-satunya pemasok Apple.
Laporan ini merupakan kendala produksi kedua pada iPhone 12, sebelumnya BOE, salah satu rantai pemasok Apple, kesulitan memproduksi layar OLED.
Informasi lainnya, masih bersumber dari Kuo, menyebutkan Apple juga menggunakan komponen dari Largan, yang sebelumnya membuat lensa pengenal sidik jari.
Largan saat ini tidak mengalami kendala produksi komponen untuk iPhone 12. (*)
Baca juga: Google luncurkan ponsel 5G pertama
Baca juga: Saingi Youtube, Facebook tambahkan fitur video musik
Pewarta : Natisha Andarningtyas
Berita Lainnya
YLKI nyatakan belum ada keluhan isi daya kendaraan listrik selama Lebaran 2024
20 April 2024 11:04 WIB
Farhan nilai program makan siang gratis perlu dipercepat atasi dampak geopolitik
20 April 2024 10:56 WIB
Politik kemarin, dari aksi damai di depan MK hingga perpindahan ASN ke IKN
20 April 2024 10:44 WIB
Pertamina dan perusahaan migas asal Italia Eni SpA teken kerja sama pengelolaan hulu migas
20 April 2024 10:24 WIB
AirAsia batalkan penerbangan ke Kota Kinabalu, Malaysia akibat erupsi
20 April 2024 10:15 WIB
Usai hajar Timnas Australia, Erick : Ini wajah baru Indonesia
19 April 2024 16:41 WIB
Kemlu RI sebut veto Amerika Serikat atas keanggotaan Palestina di PBB khianati perdamaian
19 April 2024 16:32 WIB
Ukraina konsolidasikan dukungan Kongres AS jelang pelaksanaan voting untuk bantuan
19 April 2024 16:27 WIB