Jakarta (ANTARA) - Twitter dan Facebook menangguhkan sejumlah akun yang baru dibuat karena menyebarkan hoaks tentang pemungutan suara di Amerika Serikat.
Twitter, dikutip dari Reuters, Rabu, menangguhkan akun-akun tersebut karena beraktivitas mencurigakan. Salah satu akun yang dibekunan, SVNewsAlerts, memiliki 78.000 pengikut dan mengikuti 10.000 orang selama seminggu belakangan.
Baca juga: Memori cepat penuh, WhatsApp buat ponsel lebih mudah kelola penyimpanan
Akun-akun tersebut melanggar kebijakan platform mikrobolog tersebut soal "koordinasi", yaitu mengunggah konten yang identik dan berusaha tampil independen, untuk menutupi perilaku otomatis.
Akun SVNewsAlerts berulang kali memperingatkan soal kerusuhan pemilu dan isu soal keamanan dan keandalan pemungutan suara.
Facebook juga menangguhkan laman (page) bernama SVNewsAlerts, namun menolak untuk berkomentar. Platform tersebut dikabarkan juga menangguhkan sejumlah akun karena aktivitas mencurigakan.
Laporan palsu tentang penipuan dan penundaan pemungutan suara bertebaran di media sosial di Amerika Serikat, yang mengadakan pemungutan suara Pemilu Presiden pada Rabu (3/10) waktu setempat.
FBI dan pengacara New York mengatakan sedang menyelidiki panggilan otomatis berisi desakan untuk tetap berada di rumah, yang juga terjadi di beberapa negara bagian lainnya.
Baca juga: Xiaomi berhasil duduki peringkat ketiga dunia di Q3 2020
Baca juga: Begini cara main Pokemon GO agar bisa dimanfaatkan untuk olahraga
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Berita Lainnya
BPS catat harga gabah dan beras pada November mengalami penurunan
02 December 2024 16:27 WIB
BPBD catat ketinggian banjir rob sempat 40 centimeter pada Senin pagi
02 December 2024 16:18 WIB
BRK Syariah sabet penghargaan sebagai pionir digitalisasi pemerintah daerah
02 December 2024 16:15 WIB
Airlangga sebut inflasi dan pertumbuhan ekonomi landasan UMP 6,5 persen
02 December 2024 14:14 WIB
Pasukan Israel tak berhenti serang Lebanon selatan meski ada gencatan senjata
02 December 2024 13:34 WIB
Dietisien: Tempe merupakan produk nabati yang baik untuk jantung
02 December 2024 13:23 WIB
Kemenag tunggu undangan DPR soal pembahasan biaya penyelenggaraan haji
02 December 2024 12:47 WIB
Badan Gizi Nasional tinjau dapur penyedia makan bergizi di lanud
02 December 2024 12:34 WIB