Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau menyatakan banjir yang sempat terjadi di lima kabupaten di wilayah itu, termasuk di sejumlah kecamatan di Pelalawan berangsur surut.
"Kondisi terakhir daerah aliran sungai Kampar di Kecamatan Langgam terjadi penurunan tinggi air 6 centimeter selama 9 jam terakhir," kata Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger di Pekanbaru, Minggu.
Edwar mengatakan saat ini level muka air hilir Sungai Kampar yang berada di Kabupaten Pelalawan setinggi 78 centimeter dari sebelumnya 84 centimeter.
Penurunan tinggi muka air yang berimbas pada makin surutnya banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Pelalawan tersebut akibat penutupan waduk PLTA Koto Panjang yang berada di bagian hulu sungai.
Secara umum, BPBD Riau mencatat sedikitnya empat kecamatan dengan lebih dari 9.000 jiwa terdampak banjir di Pelalawan sejak awal pekan lalu, yang saat ini kondisinya berangsur surut. Ke empat kecamatan yang terdampak banjir itu adalah Langgam, Ukui, Pelalawan, dan Kerinci.
"Sebanyak 9.128 jiwa, delapan sekolah dasar, sembilan mushalla, lima masjid, tiga kantor desa, tiga sekolah menengah pertama dan 20 jalan terdampak banjir," tuturnya.
Ia merincikan, di Kecamatan Langgam, banjir melanda Kelurahan Langgam dengan 391 jiwa berikut satu masjid, kantor lurah, dan sekolah dasar terdampak banjir.
Selanjutnya di Kecamatan Ukui, banjir melanda dua desa. Dengan lebih dari 780 jiwa dan dua mushola terendam banjir.
Di Kecamatan Pelalawan, banjir melanda Desa Sering, dengan 3.000 jiwa terdampak banjir. Kecamatan tersebut merupakan wilayah dengan jumlah jiwa terdampak banjir terbanyak.
Sementara di Kecamatan Pangkalan Kerinci, banjir terjadi di dua desa dan dua kelurahan, masing-masing Desa Rantau Baru, Desa Kuala Terusan, Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota dan Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur.
BPBD Provinsi Riau menyatakan, banjir terjadi di lima Kabupaten di Riau dalam beberapa hari terakhir. Selain Pelalawan, banjir juga terjadi di Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu.
Selain banjir, BPBD Riau juga dihadapkan dengan masalah kebakaran hutan dan lahan karena sesuai pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pekanbaru sejumlah titik panas mulai muncul dalam lima hari terakhir.
Berita Lainnya
Enam rumah rusak berat akibat terkena longsor di Indragiri Hilir
30 April 2024 22:19 WIB
BPBD ungkapkan 113 rumah rusak akibat gempa magnitudo 6,2 di Garut
29 April 2024 14:37 WIB
BPBD: Puting beliung landa tiga desa di Kabupaten Jepara, 121 rumah rusak
22 April 2024 12:28 WIB
Riau ajukan bantuan helikopter untuk padamkan karhutla
29 March 2024 12:29 WIB
Kabupaten berstatus siaga darurat karhutla Riau bertambah
27 March 2024 20:49 WIB
BPBD DKI sebut tanggul kali Hek Jaktim jebol karena debit air yang tinggi
25 March 2024 10:32 WIB
Karhutla di Meranti meluas, titik api menyala sampai malam hari
23 March 2024 22:36 WIB
BPBD Jember minta masyarakat agar tetap waspada terhadap gempa di Tuban
22 March 2024 16:03 WIB