Lulus SMP, Siswa SLB Bingung Lanjutkan Sekolah

id lulus smp, siswa slb, bingung lanjutkan sekolah

Pekanbaru, 30/3 (ANTARA)- Siswa Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) di Pekanbaru mengaku kebingungan untuk melanjutkan sekolahnya ke tingkat yang lebih tinggi. Pasalnya, di Pekanbaru tak satu pun SMA yang diperuntukkan bagi siswa yang mempunyai kebutuhan khusus. Seperti yang diungkapkan Rizka Widari, siswa tuna rungu wicara dari SMPLB Sri Mujinab usai pelaksanaan UN hari kedua di Pekanbaru, Selasa. Dibantu dengan gurunya, ia mengatakan dirinya harus menghadapi dua pilihan yakni melanjutkan sekolah ke Jakarta atau tidak melanjutkan sekolah sama sekali. Padahal, ia sangat ingin melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi. Menurutnya, keterbatasan tak akan menjadi sebab dirinya tak melanjutkan pendidikan. Kepala SMPLB Sri Mujinab, Juminten mengatakan dirinya sangat ingin membuka sekolah untuk tingkatan SMA. Namun yang menjadi kendala adalah keterbatasan guru. "Untuk mengajar murid yang ada saja, sudah sangat kesulitan. Bagaimana mau menambah lagi," kata perempuan paruh baya ini. Saat ini dengan jumlah murid sebanyak 125, Sri Mujinab hanya memiliki 22 guru. Termasuk didalamnya guru komputer, keterampilan, salon maupun agama. Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Yuzamri Yakub mengakui kekurangan guru di sekolah tersebut. Tapi yang menjadi kendala adalah masalah dana dan kekurangan guru. "Untuk revitalisasi sekolah yang terdapat di Pekanbaru masih sangat kurang. Hanya sekitar Rp11 milyar. Bagaimana mau membuka sekolah baru. Mungkin tahun depan akan dibuka," katanya. Sementara mengenai keterbatasan guru, ia menjelaskan hal ini terjadi kurangnya guru yang merupakan lulusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) di Pekanbaru.