Pekanbaru (Antarariau.com) - DPRD Kota Pekanbaru, Provinsi Riau mengingatkan guru di daerah itu untuk mewaspadai siswanya agar tidak menirukan sebuah permainan yang sudah viral di media sosial "skip challenge".
"Kita minta jangan ada pengabaian oleh para guru ataupun wali kelas, karena permainan ini bisa berakibat kematian," kata Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Jhon Romi Sinaga di Pekanbaru, Senin.
Politisi PDIP ini berharap pihak sekolah untuk menyosialisasikan kepada semua murid dan memasang pengumuman di sekolah.
"Sekolah juga bisa mengimbau para orangtua untuk segera menyampaikan hal ini, jangan sampai sudah kejadian nanti baru sibuk dan saling menyalahkan. Kalau perlu, siswa yang kedapatan bermain "skip challenge" diberikan hukuman yang mendidik," tuturnya.
Salah satu orangtua murid SMP Pekanbaru, Rosita mengaku khawatir akan permainaan mematikan tersebut.
"Kalau di rumah, kami bisa mengawasi anak-anak dan melarang mereka bermain. Tapi, kami khawatir kalau mereka bermain "skip challenge" bersama teman-temannya di sekolah tanpa diketahui guru," katanya.
Rosita merasa miris dengan permainan membahayakan itu.
"Dari mana asal permainan gila ini. Mungkin, pihak terkait juga perlu melakukan sosialisasi kepada siswa ataupun orangtua agar bisa sama-sama mencegah terjadinya permainan "skip challenge," katanya menambahkan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy sebelumnya sudah menginstruksikan guru atau wali kelas untuk melarang siswa atau peserta didiknya bermain "skip challenge".
Mendikbud mengingatkan kepada pelajar tentang bahaya dari permainan itu karena bisa mengancam jiwa.
"Oh tidak boleh itu, itu berbahaya sekali menantang jiwa. Saya kira itu tidak boleh dilakukan," katanya.
"Skip challenge" atau "pass out challengge" adalah sebuah permainan yang dilakukan dengan cara menekan dada sekuat atau sekeras mungkin selama beberapa waktu, sehingga menyebabkan anak yang memainkan permainan ini menjadi kejang atau bahkan pingsan.
Ia menuturkan Kemendikbud telah mengirimkan instruksi larangan bermain "skip challengeL kepada seluruh kepala sekolah di Indonesia.
Sekedar informasi "skip challenge" permainan yang menimbulkan efek ketagihan, melayang seperti narkoba karena kekurangan oksigen pada otak, ternyata juga bisa menghilangkan nyawa.
Legislator Pekanbaru Imbau Para Guru Waspadai Permainan "Skip Challenge"!!
