Polda Riau Tingkatkan Patroli di Selat Malaka
Pekanbaru, 11/3 (ANTARA) - Direktorat Kepolisian Air (Ditpolair) Polda Riau memperketat pengawasan di perairan Riau yang berbatasan dengan Selat Malaka, untuk mempersempit pergerakan teroris. "Patroli kita tingkatkan di Selat Malaka yang bisa digunakan teroris sebagai jalur untuk melarikan diri ke negara tetangga Malaysia," kata Direktur Polair Polda Riau Kombes Zainal Paliwang, di Pekanbaru, Kamis. Menurut dia, wilayah perairan Selat Malaka yang memisahkan Riau dengan negeri jiran Malaysia. berpotensi jadi pintu keluar para teroris dari Aceh. Selain memperketat patroli, ujarnya, Ditpolair Polda Riau juga memperkuat armada dan personil. Markas Besar Polri telah menambah kekuatan sebanyak 14 personil yang berpatroli menggunakan dua kapal. Tambahan perseonel itu digabung dengan 56 personil yang telah ada menggunakan lima kapal. "Seluruh personel mengawasi perairan Riau mulai dari Bagan Siapiapi di Kabupaten Rokan Hilir yang berbatasan dengan Sumatra Utara, hingga ke wilayah Bengkalis yang dekat dengan negeri jiran Malaysia," ujarnya. Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Zulkifli sempat mengatakan Polda Riau juga telah menyebarkan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror ke wilayah darat perbatasan provinsi Riau. Tim Densus ditempatkan pada dua titik pintu masuk wilayah Riau dari provinsi tetangga yakni Sumatra Utara dan Sumatra Barat. Ia mengatakanPolda Riau juga sudah menginstruksikan kepada seluruh Kepolisian Resor untuk lebih tanggap dengan laporan warga yang mengetahui kegiatan aneh di sekitar lingkunganya."Kami menghimbau kepada masyarakat untuk berpartisipasi lebih aktif memberikan informasi kepada polisi jika ada kegitan mencurigakan di sekitar lingkungannya," katanya.
