Jakarta (Antarariau.com) - Tahun sudah berganti, dan ini waktunya untuk menyambut berbagai hal baru, termasuk pasangan. Tapi apakah hati Anda sudah bisa move on?
Menurut psikolog klinis Pingkan Rumondor, move on adalah akhir dari proses di mana seorang individu sudah menerima hubungannya sudah berakhir.
Ketika itu terjadi, Anda sudah siap menghadapi pengalaman baru dengan orang lain. Perasaan romantis yang pernah terjalin tentu sudah berkurang atau menghilang, begitu pula dengan kesedihan yang menerpa saat baru putus cinta.
Dosen jurusan Psikologi di Universitas Bina Nusantara itu menegaskan pentingnya move on pada orang yang baru berpisah dengan mantan kekasih.
Saat sudah menerima kenyataan, orang bisa belajar dari pengalaman, memahami prioritasnya dalam hidup, dan lebih menghargai kehidupan. Ia juga akan membuat rencana baru, lebih memahami spiritualitas serta memiliki hubungan baru yang lebih dekat juga mendalam.
Penulis buku "Bukan Move On Biasa: Bikin Langkahmu Lebih Bermakna?" itu berbagi tips jangka pendek untuk move on:
1. Sah saja bila ingin bermuram durja. Justru Pingkan menyarankan untuk menyediakan waktu bersedih dan menerima hal pahit itu sebagai bagian dari hidup.
2. Ceritakan kepedihan pada teman atau keluarga yang dipercaya, bisa juga ke pakar seperti psikolog.
3. Jangan lupa menyayangi diri sendiri (self care). Putus cinta tidak boleh membuat Anda lupa makan, mandi, tidur atau olahraga. Lakukan hal-hal yang menenangkan hati, baik itu kegiatan individual maupun bersama teman-teman.
4. Waspada terhadap pikiran negatif yang tidak rasional. Kenali, kemudian bantah pikiran seperti itu.
5. Tarik pelajaran dari peristiwa buruk yang terjadi, misalnya bayangkan jika kejadian tersebut terjadi pada teman, apa yang akan Anda katakan padanya?
6. Lihat hidup dalam skala yang lebih besar. Hidup tidak hanya berisi percintaan, masih ada cita-cita, akademis, pekerjaan, masa depan, keluarga dan sahabat yang peduli pada kita.
7. Belajar bersyukur. Cobalah mensyukuri satu hal tiap hari, kemudian jadikan kebiasaan. Bersyukur dapat membuat perasaan menjadi lebih baik dan lebih terdorong untuk maju dari keterpurukan.
8. Putuskan kontak dengan mantan. Buat kebiasan baru pada waktu-waktu tertentu yang biasanya diisi dengan aktivitas bersama pacar. Misalnya, kebiasaan menelepon pacar sebelum tidur diganti dengan membaca buku. Jangan lupa berdoa untuk menenangkan diri.
Psikolog klinis ini juga menegaskan pentingnya mengevaluasi hubungan yang telah kandas.
Dimulai dari mengenali apa yang membuat Anda tertarik pada si dia, alasan yang mendorong Anda menjalin kasih dengannya, juga sisi positif dan negatif si mantan. Evaluasi juga kondisi kehidupan Anda saat itu, misalnya usia. Kemudian bagaimana cara Anda menangani konflik dengan pasangan, siapa yang memutuskan hubungan dan alasan putus.
Dari situ, Anda bisa semakin mengenali diri sendiri, mengetahui seperti apa preferensi dalam memilih pasangan hingga kemampuan menangani konflik. Informasi tersebut bermanfaat untuk mencari pasangan selanjutnya, serta jadi catatan untuk diri sendiri mengenai kemampuan apa yang harus ditingkatkan saat menjalin hubungan baru.
Berita Lainnya
Pemkab apresiasi Gerakan Masyarakat Siak Berzakat sudah digelar 10 tahun
05 April 2023 16:21 WIB
Blok CPP sudah produksi 125 juta barel selama 20 tahun
05 July 2022 23:38 WIB
BNN Sulawesi Tengah: Banyak remaja 15 tahun sudah jadi pengedar narkoba
08 April 2022 15:26 WIB
Bandarlampung bersiap jadi penyangga ternak di Provinsi Lampung dan sudah masuk RKPD tahun 2023
05 February 2022 18:45 WIB
Sudah sekian tahun, LAMR Siak tak punya anggaran sendiri
27 January 2022 18:42 WIB
Vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di Jakpus sudah capai 65 persen
05 January 2022 15:57 WIB
16.042 anak usia 6-11 tahun di Boyolali sudah divaksinasi COVID-19, agar PTM aman
24 December 2021 10:09 WIB
IDAI: Vaksin Sinovac sudah diuji bertahap untuk anak 6-11 tahun
08 November 2021 19:08 WIB