Pekanbaru (Antarariau.com) - Jajaran Kepolisian Resor Indragiri Hulu, Provinsi Riau memburu empat pelaku sindikat rampok bersenjata api yang menjarah sebuah toko emas hingga menyebabkan kerugian lebih dari setengah miliar rupiah.
"Kami masih mendalami peristiwa perampokan ini. Menurut saksi, perampok berjumlah empat orang dan seluruhnya menggunakan senjata api," kata Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Abbas Basuni di Pekanbaru, Kamis.
Abbas menuturkan peristiwa perampokan tersebut terjadi pada Kamis siang tadi sekitar pukul 12.00 WIB di Kecamatan Seberida, Indragiri Hulu.
Dalam aksinya, pelaku berhasil menggasak uang tunai senilai Rp180 juta dan 700 gram emas senilai Rp350 juta.
Peristiwa perampokan berawal saat pemilik toko emas Rajawali berinisial RA (30) sedang berada di dalam toko sendirian.
Tiba-tiba datang salah seorang pelaku dengan mengenakan helm dan masker mendatangi korban. RA lalu bertanya, "Mau beli apa bang," kata Kapolres menirukan keterangan saksi.
Tanpa aba-aba, pelaku langsung mengeluarkan senjata api dari dalam tas nya dan menodongkan ke korban. Seketika, tiga pelaku lainnya langsung menjarah emas yang dipajang dengan memecah kaca menggunakan Linggis serta mengambil seluruh uang tunai miliknya.
"Total kerugian mencapai Rp530 juta," ujar Abbas.
Usai merampok, para pelaku langsung melarikan diri. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi.
Selain itu, katanya, jajarannya juga turut mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu buah linggis, satu tas hitam kecil dan selongsong peluru.
"Kami telah membentuk tim untuk mengejar para pelaku. Doakan segera terungkap," ujarnya.
Dalam sepekan terakhir, terjadi dua kali perampokan bersenjata api di Indragiri Hulu. Sebelumnya, perampokan berpistol juga terjadi di sebuah SPBU di jalan lintas Kecamatan Air Molek. Polisi belum memastikan apakah keduanya sindikat yang sama atau berbeda.
Polres Inhu Buru Rampok Bersenpi Yang Menjarah Toko Emas
