Pekanbaru (Antarariau.com) - Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty menekankan kepada jajarannya agar terus memperkuat kerja sama dengan mitra kerja seperti ulama dan tokoh masyarakat.
"Agar bisa menyampaikan pesan-pesan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) untuk memacu pembangun SDM berkualitas," kata Surya saat bertemu tokoh masyarakat dan mitra kerja dalam program KKBPK di wilayah Provinsi Riau di Pekanbaru, Kamis.
Ia mengatakan SDM berkualitas bisa diperoleh jika KKBPK berjalan suskses. Untuk itu, mitra harus berperan aktif menyampaikan pesan agar generasi muda tidak terlibat narkoba, tidak melakukan pernikahan dini, dan seks pranikah
Menurut dia, kerja sama ini harus terus diperkuat, apalagi saat ini Indonesia mengalami bonus demografi dengan jumlah penduduk usia produktif 15-64 tahun lebih dari 50 persen.
Bonus demografi, katanya, terjadi hanya satu kali dalam sejarah perjalanan suatu populasi dan akan memiliki pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan jika dikelola dengan baik.
"Indonesia diperkirakan mengalami bonus demografi pada kurun tahun 2012-2045 dengan jendela peluang antara tahun 2028-2031," katanya.
Ia memandang bahwa bonus demografi bisa menjadi anugerah atau justru menjadi musibah bila kurang tepat mengelola kelebihan penduduk tersebut.
"Untuk bisa menjadi anugerah maka kualitas SDM harus ditingkatkan," katanya.
Korea, katanya mencontohkan, dulu sama miskinnya dengan Indonesia, akan tetapi kini bangsa Korea sudah sangat maju antara lain karena tahun 1960 pemerintah mereka serius memacu pertumbuhan kualitas SDM-nya di samping pembangunan infrastruktur.
"Oleh karena itu, kualitas penduduk harus ditingkatkan. Penduduk adalah sebagai objek dan subjek pembangunan sudah seharusnya penikmat hasil pembangunan itu. Pembangunan kualitas SDM menjadi utama di samping pembangunan infrastruktur," katanya.
Kepala BKKBN Imbau Jajarannya Untuk Perkuat Kerjasama Dengan Tokoh Masyarakat
