Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebutkan titik panas kembali muncul di Riau setelah provinsi ini dilanda musim hujan.
"Sore ini (Selasa) terpantau satelit lima titik panas di Riau. Tersebar di dua kabupaten," ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru Slamet Riyadi di Pekanbaru, Selasa.
Dia merinci lima titik panas itu terdeteksi oleh satelit milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yakni Aqua di Kabupaten Bengkalis tiga titik dan Kabupaten Pelalawan dua titik.
Lebih tepatnya untuk Bengkalis ketiga titik panas terkosentrasi di Kecamatan Bukit Batu, dan Pelalawan pada dua kecamatan berbagi sama satu titik yakni di Kerumutan serta Teluk Meranti.
Terakhir titik panas terpantau satelit pada Kamis (24/11), dan terdeteksi di wilayah Provinsi Sumatera Utara dua titik dengan kemungkinan belum terbakar.
"Lima titik panas di Riau, memiliki tingkat kepercayaan terhadap kebakaran hutan dan lahan masih di bawah 70 persen. Itu berdasarkan analisi kita," kata Slamet.
Pemerintah Provinsi Riau secara resmi telah mencabut status siaga darurat kabut asap di Riau, dan sekaligus membubarkan satuan tugas kebakaran hutan dan lahan akhir November tahun ini.
"Kita ucapkan selamat, dan terima kasih kepada personel satgas atas segala dedikasi dan partisipasi. Tidak hanya korbankan tenaga, bahkan juga nyawa. Akhirnya Riau mencabut status siaga darurat kabut asap," ujar Sekda Provinsi Riau, Ahmad Hijazi.
Tercatat, luas kebakaran hutan dan lahan di Riau telah mencapai 3.902 hektare sepanjang Januari hingga Oktober 2016.
Satgas Penegakan Hukum Kebakaran Hutan dan Lahan Riau telah tetapkan sebanyak 95 orang tersangka dari 74 perkara, dua kasus diantaranya diduga dilakukan oleh korporasi.
Berita Lainnya
BMKG prakirakan hujan petir hingga berawan dominasi kondisi cuaca di Indonesia
26 April 2024 12:08 WIB
BMKG prakirakan sejumlah provinsi berpotensi diguyur hujan sedang-lebat pada Kamis
25 April 2024 11:04 WIB
BMKG imbau masyarakat di beberapa daerah untuk waspadai potensi hujan lebat
15 April 2024 12:52 WIB
BMKG prakirakan kondisi cuaca cukup kondusif dominan hujan ringan
28 March 2024 12:04 WIB
BMKG prakirakan sebagian wilayah Indonesia masih berpotensi hujan lebat
27 March 2024 10:16 WIB
BMKG peringatkan potensi hujan di sejumlah wilayah Tanah Air
21 March 2024 14:47 WIB
BMKG prakirkaan sebagian besar wilayah Indonesia berisiko hujan
01 March 2024 12:12 WIB
BMKG peringatkan sejumlah provinsi di Indonesia berpotensi diguyur hujan lebat
16 February 2024 10:56 WIB