Pemkab Siak Canangkan Gerakan "Satu Kampung Satu Komoditi Unggulan"

id pemkab siak, canangkan gerakan, satu kampung, satu komoditi unggulan

Pemkab Siak Canangkan Gerakan "Satu Kampung Satu Komoditi Unggulan"

Siak (Antarariau.com) - Kabupaten Siak, Provinsi Riau, tengah merencanakan pengembangkan "satu kampung satu komoditi unggulan" guna mengantisipasi ketergantungan masyarakat setempat pada sawit.

"Untuk tanaman buah-buahan ke depan akan dikembangkan menjadi satu kampung satu komoditi unggulan," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Siak Rubiati di Siak, Rabu.

Dia mengatakan saat ini tengah dilakukan penyusunan rancangan pengembangan kawasan pertanian untuk mengembangkan buah-buahan.

Selain itu, katanya, ke depannya yang akan dikembangkan di Kabupaten Siak selain komoditas sawit, juga mulai pengembangan tanaman sagu dan kopi.

"Sekarang ini kalau untuk komoditas kopi di lahan gambut dari Badan Restorasi Gambut (BRG) sudah mulai melakukan pengembangan tanaman kopi dan lebah madu, khusus untuk Kecamatan Siak," paparnya.

Untuk Kecamatan Sungai Apit direncanakan dikembangkan komoditas kelapa untuk penghasil santan.

Ia mengatakan jika biasanya buah tersebut didatangkan dari Sumatera Barat, ke depan bisa dihasilkan di Kabupaten Siak.

Untuk Kecamatan Mempura sudah memulai terlebih dahulu penanaman bibit buah lingkungan hijau di semua kelurahan dan kampung pada Selasa (22/11) dengan mendistribusikan 6.000 bibit.

Camat Mempura Hendy Derhavin mengatakan kegiatan tersebut untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan hidup melalui penanaman pohon buah-buahan di pekarangan dan kebun.

"Adapun bibit-bibit buah itu di antaranya buah durian, matoa, sirsak, dan bibit pohon trembesi, pulai, dan lain-lainnya," kata Hendy.

Dia berharap, program itu terus berlanjut setiap tahun sehingga lahan masyarakat semakin hijau dan memberikan manfaat yang luas.

"Setiap tahun kami terus mengajukan program agar lahan-lahan di Mempura bermanfaat. Penanaman ini juga mendukung program Indonesia Hijau," paparnya.

Oleh: Nella Marni