Tembilahan, (Antarariau.com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan ( Disperindag) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau promosikan jenis makanan tradisional lokal di stand Kabupaten Inhil pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXV tingkat Provinsi Riau.
Salah satu jenis makanan tradisional lokal yang menjadi fokus promosi Disperindag Kabupaten Inhil adalah Gula Merah Cair atau lebih dikenal masyarakat Kabupaten Inhil dengan sebutan Gula Juruh.
"Gula Juruh yang merupakan hasil produksi lokal Kabupaten Inhil jd fokus promosi di sana," ucap Kepala Bidang Industri Perdagangan Ahmad Hidayat.
Ahmad mengakui Gula Juruh sangat digemari pengunjung di sana, ini tentunya juga dibantu dengan penjelasan kita terlebih dahulu mengenai jenis makanan ini.
Karena kata dia, mayoritas pengunjung mengaku tidak mengenal Gula Juruh serta cara konsumsinya.
"Kita berikan penjelasan terlebih dahulu manfaat dan keunggulan Gula Juruh ini serta tidak lupa kita jelaskan cara mengkonsumsinya," ungkapnya.
Dalam hal ini lanjutnya, yang menjadi prioritas kita bukan dari segi penghasilan namun memperkenalkan jenis makanan ini sehingga menarik minat masyarakat di sana.
Ia mengatakan bahwa di Provinsi Riau Gula Juruh hanya dihasilkan dari Kabupaten Inhil saja dan merupakan produksi terbesar di dua Kecamatan yang ada di Kabupaten Inhil yakni kecamatan Gaung dan Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS).
Namun sangat disayangkan Gula Juruh tidak banyak dikenal masyarakat, ini menjadi salah satu faktor penghambat produksi.
Padahal jika diketahui manfaat Gula Juruh sangat banyak seperti bahan dalam membuat beberapa jenis olahan kue atau sebagai bahan pemanis makanan dan penyedap rasa.
"Namun masyarakat Kabupaten Inhil sering menggunaakn Gula Juruh sebagai selai saat mengkonsumsi gorengan. " kata dia.
Selain itu keunggulan Gula Juruh tersebut yakni dalam hal ketahanannya meski tidak dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.
Selain itu, Helda salah satu distribusi Gula Juruh di Kecamatan Gaung mengatakan harga jual Gula Juruh Rp 40.000 per Kilo Gram (Kg).
"Namun kita biasa jual menggunakan canting Rp 10.000 per cantingnya," ucapnya. (Adv)
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB