Berkunjung Ke Pekanbaru, Ini "Petuah" Ridwan Kamil

id berkunjung ke, pekanbaru ini, petuah ridwan kamil

Berkunjung Ke Pekanbaru, Ini "Petuah" Ridwan Kamil

Pekanbaru (Antarariau.com) - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memberikan petuah dan nasihat untuk rekan sejawatnya Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, agar intensif melakukan kampanye sampah kepada masyarakat demi merubah pola fikir mencintai lingkungan dan kebersihan.

"Kunci keberhasilan sebuah kota bisa bersih dan bisa meraih Adipura itu ada pada manusianya," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Pekanbaru, Jumat.

Ia menjelaskan hal itu sebagai masukan kepada Firdaus untuk mengatasi krisis sampah yang melanda Kota Pekanbaru selama tiga bulan terakhir. Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil itu, untuk menciptakan sebuah kota bersih, perlu dibarengi dengan mengubah cara berfikir dan budaya masyarakatnya. Jika tidak ada dukungan dari semua pihak, maka akan sia-sia.

"Mau secanggih apa mesinnya dan sebagus apa peraturannya kalau manusianya tidak berubah itu susah," kata Kang Emil.

Ia mengakui dulu dirinya saat awal menjadi wali kota juga mengalami hal yang sama seperti yang dialami Pekanbaru saat ini dimana mendapati tingkat kepedulian masyarakatnya untuk menjaga kebersihan kurang, sehingga sampah berserakan dimana-mana. Menurut dia masyarakat Bandung dulu bahkan membuang sampah ke sungai.

Namun, ia mengaku tidak putus asa dan terus berupaya mengedukasi hingga tidak sia-sia kini Bandung berhasil menjadi bersih.

"Saya saja dulu sampai ada gerebek hansip namanya, subuh-subuh yang buang sampah di foto lalu ditempel di jalan, akhirnya mereka malu," ujarnya bercerita.

Dengan demikian sambung dia, masyarakat Bandung kini sudah sadar dan peduli terhadap lingkungan sehingga mampu kembali meraih Adipura dua kali berturut setelah 17 tahun lalu tidak pernah mendapat.

Artinya Pekanbaru juga sama kalau manusianya memahami. Untuk kasus Kota Pekanbaru ia menyarankan Wali Kota Firdaus tidak usah bosan mengkampanyekan kepada masyarakat.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus saat dikonfirmasi mengakui bahwa untuk merubah mindset masyarakat perlu selalu dilakukan sosialisasi terus menerus.

Menurut Firdaus saat ini pihaknya sudah melakukan upaya untuk menata pengelolaan sampah agar lebih baik. Caranya ada dua, lewat perubahan pengalihan pengelolaan retribusi sampah dari kecamatan ke DKP.

"Terhitung 1 Agustus besok retribusi sampah dikutip oleh LKM-RW berkoordinasi dengan DKP," tegasnya.

Dengan penataan retribusi ini ia yakin bahwa kedepan penataan sampah akan membaik.

"Sekarang kita bisa lihat sudah mulai sampah sudah mulai berkurang," tegasnya.

Lalu cara kedua yakni akan membuat Tempat Penampungan Sementara di tiap kecamatan. Sehingga masyarakat tidak lagi asal buang ke trotoar, lahan kosong dan gang atau sebagainya.

"Dari sana nantinya Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) akan menyiagakan satu truk pengangkut untuk tiap kecamatan," kata Firdaus menambahkan.

Sekedar informasi Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dipastikan kembali gagal meraih Piala Adipura untuk tahun 2016 dikarenakan krisis sampah.

"Ia, kita sudah pasti tidak dapat," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pekanbaru Zulfikri saat mengikuti acara Hari Lingkungan Hidup, di Siak, Jumat.

Zulfikri menjelaskan dirinya tahu tentang informasi tersebut setelah menyaksikan pemberian penghargaan Adipura di perayaan Hari Lingkungan Hidup di Siak, nama Pekanbaru tidak disebut.

"Mau tidak mau kita terima kenyataan. Kita legowo saja. Padahal sudah berjuang dan berbenah. Tetapi gara-gara sampah yang kemarin sempat heboh, gagal kita raih Adipura," katanya dengan nada sedikit kecewa.

Zulfikri sampaikan gagalnya Pekanbaru mendapatkan Piala Adipura tidak terlepas akibat polemik sampah yang sempat terjadi isu besar baik didaerah maupun nasional.

Padahal sebelumnya Pekanbaru pada penilai P1 sudah memperoleh nilai bagus dan bahkan sudah masuk nominasi. Tinggal pada penilaian terakhir, namun gara-gara sampah nilainya jadi rendah.

"Jadi enggak mungkin dipaksakan juga, nanti kalau tetap dipertahankan bisa jadi timbul penilaian lain di masyarakat. Makanya Pekanbaru gugur dari nominasi peraih Adipura," sebutnya menerangkan.