OKP dan Ormas Bengkalis Buat Pernyataan Antisipasi Bahaya Laten Komunis

id okp dan, ormas bengkalis, buat pernyataan, antisipasi bahaya, laten komunis

OKP dan Ormas Bengkalis Buat Pernyataan Antisipasi Bahaya Laten Komunis

Bengkalis, (Antarariau.com)- Sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Organisasi Masyarakat (Ormas) Kabupaten Bengkalis membuat pernyataan sikap melawan Ideologi komunisme, marxisme dan lenisme untuk mengantisipasi bahaya masuknya laten komunis di wilayah Berjuluk Negeri Junjungan.

Ada enam Ikrar pernyataan sikap yang dibacakan Mirzal Apriliando perwakilan dari KNPI, keenam ikrar tersebut diantaranya, pertama, menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945 sebagai ideologi dan dasar negara Republik Indonesia. kedua, menolak ideologi komunisme, marxisme dan lenisme di Indonesia. Tiga, mendukung pemerintah dalam mencegah timbulnya kembali paham komunisme, marxisme dan lenisme di Indonesia.

Selanjutnya keempat. ikut serta menjaga keutuhan negara Republik Indonesia dari ancaman ideologi asing selain ideologi Pancasila. Lima, selalu semangat menumbuhkan jiwa nasionalisme dan jiwa patriotisme. Enam, saling bekerjasama guna mengawasi perkembangan penyebaran paham komunis dilingkungan masyarakat.

Sementara Ormas dan OKP yang ikut menandatangani adalah Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri), Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), Persatuan Istri Purnawirawan (PERIP), Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Dan Putra Putri Tni Polri (FKPPI), Pemuda Panca Marga (PPM), Pemuda Pancasila, dan Ikatan Pemuda Karya (IPK).

Kemudian, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI), Laskar Merah Putih, Masyarakat Pancasila Indonesia, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Hizbut Tahrir, Walubi, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Paguyuban, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat.

Wakil Bupati Bengkalis, Muhammad yang juga menyaksikan pernyataan itu mengapresiasi pernyataan sikap melawan paham komunisme, marxisme dan lenisme tersebut.

“Di tengah derasnya arus globalisasi saat ini akan banyak ideologi yang masuk diantaranya mungkin akan merongrong Pancasila dan NKRI, dengan adanya pernyataan sikap ini setidaknya bisa menjadi langkah nyata menyaring pengaruh dan paham-paham negatif di Bengkalis," kata Muhammad.

Menurut dia, komunis adalah bahaya laten yang harus dimusnahkan. Seperti pemberontakan pada tahun 1948 dan 1965 yang terjadi di Indonesia.

“Saat itu, paham komunis memang tumbuh dan berkembang, mereka dengan terang-terangan melakukan pemberontakan dengan pemerintahan saat itu, untuk itu, belajar dari peristiwa tersebut, paham-paham dan pengaruh negatif yang saat ini terdeteksi membaur dengan masyarakat harus segera dibentengi,” katanya.

Ia menjelaskan, pernyataan sikap ini adalah bukti dan wujud kekompakkan Ormas dan OKP di Bengkalis untuk menjaga Bengkalis dari paham negatif yang berusaha masuk.

“Garda terdepan inilah yang akan membentenginya agar selalu tercipta kondisi aman dan nyaman di wilayah kita," katanya.