Bengkalis, (Antarariau.com)- Bupati Bengkalis, Provinsi Riau, Amri Mukminin, menekankan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) pengurus cabang Bengkalis menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di daerah itu.
Bupati Bengkalis, Amril Mukminin menyebutkan, penekanan itu disampaikannya karena realisasi indikator-indikator derajat kesehatan pembangunan kesehatan Kabupaten Bengkalis pada tahun 2010-2014 untuk AKI belum dapat memenuhi estimasi.
"Dari prakiraan 24 per 100.000 kelahiran hidup yang harus dicapai, pada akhir tahun 2014 hanya mampu direalisasikan AKI sebesar 28 per 100.000 kelahiran hidup," kata Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Minggu.
Sementara untuk AKB, katanya lagi, dari estimasi 104 per 1000 kelahiran hidup yang harus dicapai, Kabupaten Bengkalis pada akhir tahun 2014 hanya mampu direalisasikan AKB sebesar 107 per 1000 kelahiran hidup.
“Terlepas dari berbagai faktor penyebab yang membuat estimasi dimaksud belum tercapai, namun yang pasti mulai hari ini dan ke depan, seluruh pemangku kepentingan terkait, memiliki tugas dan tanggungawab yang sama untuk menurunkan AKI dan AKB tersebut,” katanya menekankan pihak terkait saat membuka seminar dan workshop kebidanan, yang bertemakan ”Tingkatan Kualitas Asuhan Kebidanan untuk Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang dipusatkan di Hotel Marina Bengkalis.
Menurut dia, kegiatan seminar yang dilakukan IBI Bengkalis bisa menghasilkan rumusan-rumusan pelayanan asuhan kebidanan yang berkualitas, yang mudah diimplementasikan seluruh bidan di daerah itu.
"Sehingga AKI dan AKB di Kabupaten Bengkalis dapat terus diturunkan seminimal mungkin guna memenuhi target indikator-indikator derajat kesehatan pembangunan kesehatan di Kabupaten Bengkalis ini, khususnya untuk lima tahun ke depan," katanya.
(ADV)
Bupati Tekankan IBI Bengkalis Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
