12 Siswa Tak Hadir di UN Dumai, Ini Beberapa Alasannya

id 12 siswa, tak hadir, di un, dumai ini, beberapa alasannya

12 Siswa Tak Hadir di UN Dumai, Ini Beberapa Alasannya

Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Sebanyak 12 siswa tidak hadir ini pada ujian nasional (UN) 2016 di Dumai, sementara delapan di antaranya mengundurkan diri dan dua siswa dinyatakan sakit dan dua lagi berhenti.

Ketua Panitia Ujian Nasional tingkat SMA Dinas Pendidikan Dumai Misdiono, Selasa, menyatakan pada hari pertama Senin, tercatat 12 siswa sebagai peserta UN tidak hadir, baik berbasis kertas maupun komputer tidak hadir dengan berbagai alasan.

Menurutnya, dari delapan siswa gagal ikut UN ini, dua peserta ujian berbasis komputer yang mengalami sakit masih berpeluang mengikuti ujian susulan, sedangkan sisanya tidak bisa karena berhenti dan mengundurkan diri.

Adapun 12 peserta yang tidak hadir tersebut, empat siswa di sekolah yang menggelar ujian berbasis kertas, yaitu SMAN 3 Dumai 2 anak, MAS Nurul Islam 1 dan 1 di SMK Budi Dharma.

Kemudian, delapan pelajar UN sistem elektronik, yaitu, satu di SMA YKPP 1, tiga siswa di SMKN 2, satu di SMKN 3, satu SMK Erna dan dua berasal dari SMK Taruna Persada.

Secara umum pelaksanaan UN pada hari pertama dan kedua berjalan lancar dan tertib tanpa ada kendala berarti, baik distribusi naskah sekolah gelar ujian dengan kertas maupun sistem komputer.

"Jumlah peserta tidak hadir pada hari kedua UN ini masih sama dan sejauh ini tidak ada kendala, semua berjalan lancar," terangnya.

Pelaksanaan UN SMA sederajat di Dumai diikuti total 3.628 peserta, terdiri 2.586 anak ujian berbasis komputer yang diterapkan di 12 sekolah dan 1.042 siswa secara kertas diadakan 20 sekolah dengan 203 ruangan dan 406 pengawas.

Sebelumnya, Wali Kota Dumai Zulkifli AS berharap hasil ujian bisa mendongkrak peringkat prestasi masuk tiga besar, atau minimal mempertahankan pada posisi lima terbaik di Provinsi Riau.

"Kita berharap pelaksanaan berjalan lancar dan sukses dengan hasil memuaskan, dan karena ada UN komputer ini akan bisa menekan terjadinya kecurangan," jelasnya.