Kunker ke Mandau, Amril: Tak Perlu Malu Mengaku Suku Sakai

id kunker ke, mandau amril, tak perlu, malu mengaku, suku sakai

Kunker ke Mandau, Amril: Tak Perlu Malu Mengaku Suku Sakai

Bengkalis, (Antarariau.com)- Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau menegaskan kepada seluruh Suku Sakai di Daerah Mandau yang didominasi suku sakai tersebut untuk tidak malu mengaku Suku Sakai.

"Tak perlu malu mengaku Suku Sakai, sekarang warga Suku Sakai sudah maju. Mari kita berikan sumbangsih terbaik untuk mempercepat keberhasilan pembangunan di daerah kita ini," kata mantan Kepala Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir yang juga berasal dari Suku Sakai ini.

Ia mengajak seluruh warganya untuk tidak segan memberikan kritik dan saran atau masukkan pada dirinya. Termasuk warga kabupaten yang memiliki 8 kcamatan dan 159 desa ini yang berasal dari Suku Sakai.

"Bantu kami agar dapat menjalankan amanah sebagai Bupat Bengkalis dengan sebaik-baiknya sampaikan kalau ada masukkan. Termasuk kritik sekalipun. Tak perlu takut atau segan, sebagai manusia biasa kami juga memiliki kekurangan, punya kelemahan. Karena itu perlu dukungan, masukkan termasuk kritik yang membangun," kata Amril.

Hal itu ditegaskan Amril saat melakukan kunjungan kerja sekaligus silaturahim dengan warga Desa Petani dan Desa Buluh Manis, Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis.

Kunker sekaligus silaturahim dengan warga kedua desa yang penduduknya tidak kurang dari 70 persen berasal dari Suku Sakai itu, ditaja di lapangan sepakbola, Jalan Rangau KM 10, Desa Petani, Rabu (30/3) siang.

Dalam kesempatan itu juga iamengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis, tidak terkecuali mereka yang berasal dari Suku Sakai, untuk bahu membahu dan bergandeng tangan serta ambil bagian secara aktif dalam menyukseskan pembangunan di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini.

Selain Asisten Perekonomian dan Pembangunan H Heri Indra Putra, Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi H Ridwan Yazid, sejumlah anggota DPRD Bengkalis juga terlihat hadir dalam silaturahim itu. Diantaranya Rianto dai Partai Amanat Nasional dan H. Abi Bahrun dari Partai Keadilan Sejahtera.