Kawasan Balai Adat Akan Dijadikan Taman Hutan Kota

id kawasan balai, adat akan, dijadikan taman, hutan kota

Kawasan Balai Adat Akan Dijadikan Taman Hutan Kota

Kampar, (Antarariau.com) - Salah satu rencana program dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kampar adalah menjadikan kawasan Balai Adat yang terletak di Jalan Lingkar, Bangkinang menjadi kawasan hutan kota.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kampar Cokroaminoto melalui Kepala Bidang Pertamanan

Ahmad Faiz didampingi Kepala Seksi Peralatan dan Perbengkelan Syafrizal alias Awang kepada Kamparkab Kamis (24/3) di Kantor Bupati Kampar.

"Konsepnya kita tinggal merapikan kawasan balai adat itu karena di sana sudah ada gazebo, hutannya juga masih kelihatan, daripada semak belukar lebih bagus kita upayakan jadi hutan kota sehingga bisa digunakan untuk lokasi santai keluarga, tempat rekreasi dan bangunan di sana bisa terpelihara dengan baik," ungkap Ahmad Faiz.

Selain hutan kota, kawasan Balai Adat Kampar yang biasa digunakan sekali setahun sebagai tempat makan bajambau saat peringatan hari ulang tahun Kampar itu juga akan dijadikan tempat pembibitan tanaman hias.

"Kalau ada dana kita bikin tempat pembibitan tanaman hias. Kemudian juga akan dibangun , chek dam (dam pengendali) untruk penampungan air," terangnya.

Selain akan membangun taman hutan kota, Dinas Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kampar juga berencana akan menata Kota Bangkinang terutama dari Rumah Sakit Ibnu Sina sampai Taman Kota di samping Stadion Tuanku Tambusai Bangkinang. Penataan itu diantaranya penanaman pohon pelindung agar lebih indah dan asri serta pembuatan tempat duduk.

Sementara itu Syafrizal atau akrab disapa Awang menambahkan, dia yakin dengan penataan yang bagus kawasan balai adat akan menjadi sebuah taman yang asri dan kelak bisa menjadi salah satu tempat yang bisa dibanggakan di Kota Bangkinang.

Menurutnya, pembangunan taman ini tidak harus menggunakan dana APBD Kampar namun dengan melakukan kerjasama dengan pihak ketiga atau sponsor sebagaimana yang dilakukan Pemerintah Kota Padang dan beberapa daerah lainnya di Indonesia.

"Nanti perusahaan atau sponsor silakan pajang merk-merknya di taman kota, tapi mereka ikut membangun dan mengembangkan kawasan itu," jelas Awang.

Lebih lanjut dikatakan, Pemkab Kampar juga menyampaikan beberapa program atau himbauan-himbauan penting yang juga ditampilkan di taman hutan kota. (adv)

Pewarta :
Editor: Netty Mindrayani
COPYRIGHT © ANTARA 2016