Seperti Hari Biasa, Terminal Payung Sekaki Pekanbaru Lengang Saat Libur

id seperti hari biasa terminal payung sekaki pekanbaru lengang saat libur

Seperti Hari Biasa, Terminal Payung Sekaki Pekanbaru Lengang Saat Libur

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Otoritas Terminal Bandara Raya Payung Sekaki mengungkapkan bahwa pada libur panjang peringatan wafat Isa Almasih hingga akhir pekan, tidak mengakibatkan terjadi lonjakan penumpang terutama Angkutan Kota Antar Provinsi atau AKAP di Pekanbaru, Provinsi Riau.

"Dari pantauan kami di sejumlah Perusahaan Otobos (PO) dalam terminal, penumpangnya masih normal seperti hari biasa," papar Kepala Unit Pelayanan Terpadu Daerah BPRS Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Pekanbaru, Bambang Hermanto di Pekanbaru, Jumat.

Ia mengatakan, warga di Riau khususnya Pekanbaru sepertinya lebih banyak menggunakan transportasi udara karena harga tiket pesawat ditawarkan tidak beda jauh seperti jurusan Medan atau Jambi.

Belum lagi efektifnya waktu yang dipakai, jika penumpang menaiki pesawat seperti contoh penerbangan Pekanbaru menuju Medan hanya ditempuh dalam waktu satu jam, sedangkan menggunakan angkutan darat bisa lebih dari 16 jam.

Kondisi tersebut membuat bus-bus AKAP setempat telah lama kehilangan penumpang, selain bagi penumpang ingin menuju ke kabupaen/kota di provinsi tetangga yang jauh dari lokasi bandar udara.

Rata-rata penumpang memilih melakukan perjalanan pada malam hari dari Kota Bertuah, julukan Pekanbaru dan tiba di daerah tujuan pada pagi atau siang hari, sedangkan penumpang ke arah Provinsi Jambi cenderung sedikit.

"Yang ramai itu, terjadi kemarin. Kalau hari ini, kita perkirakan bakal lengang lagi atau mengalami seperti hari biasa. Sedangkan arus balik, kami perkirakan terjadi pada Senin (28/3) pagi," ucap dia.

Bambang mengaku, saat ini banyaknya pengguan jasa angkutan darat, belum menggunakan terminal BPRS sebagai tempat untuk menaikan atau menurunkan penumpang.

Tetapi mereka terutama bus AKAP, lebih memilih naik atau turunkan penumpang diluar terminal. Kondisi tersebut, membuat pihaknya sebagai pengelola BPRS Pekanbaru memiliki kekecewaan tersendiri.

Data terakhir pihaknya, jumlah PO secara keseluruhan di Pekanbaru terdaftar saat ini berjumlah 42 perusahaan terdiri dari 38 PO bus AKAP masih aktif dan 14 bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).

"Kita melihat bus-bus tersebut, masih banyak naik dan turunkan penumpang diluar terminal. Padahal kita sudah sediakan fasilitas penunjang di dalam terminal, sehingga BPRS terlihat sepi," bebernya.

Staf PO Bus Putra Pelangi Perwakilan Pekanbaru, Marzuki mengaku, penumpang terutama tujuan Medan sapai hari ini masih normal seperti biasa dengan setiap hari memberangkatkan dua unit bus AKAP dari daerah itu atau menuju Pekanbaru dan satu bus dari atau menuju Jawa.

"Kalau bus dari Jakarta, sampai Pekanbaru pada pagi atau siang hari. Kami belum melakukan penambahan bus ke Medan, cuma dari tingkat keterisian bus mulai terjadi meningkat," katanya.

"Bus Putera Pelangi, masih tetap kami berangkatkan dua unit masing-masing pada jam 19.00 WIB dan pukul 20.00 WIB dari Terminal BPRS," terangnya.