Rengat, (Antarariau.com) - Sejumlah warga di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau berhasil menangkap ular sebesar pohon kelapa seberat 200 kilogram yang dinilai meresahkan masyarakat selama ini.
"Kami telah menangkap hewan ini, tapi ular itu mati," kata salah satu warga Kerubung Jaya Indragiri Hulu Karno (38) di Rengat, Senin.
Ia mengatakan, masyarakat Desa Kerubung Jaya Batang Cinaku dihebohkan dengan munculnya seekor ular besar dari jenis pithon yang keluar dari rawa memasuki perkampungan warga pada Sabtu 16 Januari 2016 berkisar pukul 11 : 00 WIB.
Ular itu jika diukur panjangnya bisa mencapai enam meter dengan berat 200 kilogram dan besarnya luar biasa, jika dibiarkan bisa menelan manusia dan sejumlah hewan ternak milik warga di lingkungan perkampungan penduduk tersebut.
"Untungnya warga bersama - sama berhasil menangkap hewan ganas tersebut," sebutnya.
Menurutnya, terlihatnya ular itu disaat dirinya bersama sang istri pergi ke kebun sawit untuk memanen buah sawit segar, setelah di ambil dari pohon sawit, tandan sawit itu terjatuh di dekat rawa, saat akan memungutnya dikagetkan dengan kedatangan seekor ular berbisa ukuran besar yang tergolek di dekat rawa tersebut.
Karno langsung memberitahukan kepada warga, hingga dengan seketika masyarakat datang dan tidak menyianyiakan waktu untuk menangkapnya dengan baik, dengan harapan bisa mengamankan ular tersebut dalam keadaan hidup, berbagai upaya dilakukan akhirnya ular pithon bisa ditangkap tapi kondisi ular lumpuh.
"Ular awalnya sempat melawan dan berusaha lari," ujarnya.
Ular itu ditangkap dengan cara bertal karena warga merasa kesulitan, akhirnya hewan itu mati akibat menerima banyak pukulan dan tekanan dari warga ketubuh ular berbahaya itu.
Pirman saah satu warga Inhu juga menyebutkan, dugaan sementara ular pithon itu telah memakan mangsa, terlihat perutnya besar dan buncit dibagian lambung, selain itu selama ini banyak juga warga kehilangan hewan ternak diduga kuat telah dimangsa ular tersebut.
Penangkapan itu, dilakukan oleh puluhan orang yang berada di lingkungan tersebut, dengan gigih berhasil meringkus ular berbisa itu tanpa memerlukan waktu lama.
"Saat ini bangkai ular ini masih di dekat rumah warga," ucapnya.
Menurutnya, sebaiknya instansi terkait melakukan penyisiran ke sejumlah aliran sungai maupun rawa di daerah tersebut, karena diyakini masih terdapat ular lainnya yang berbahaya.
Berita Lainnya
Whoosh layani 200 ribu lebih penumpang selama liburan Lebaran 2024
26 April 2024 11:31 WIB
Sejuta warga Jalur Gaza telah kehilangan tempat tinggal dalam 200 hari konflik
25 April 2024 15:11 WIB
Hampir 200 pekerja kemanusiaan di Palestina dilaporkan terbunuh sejak Oktober
03 April 2024 13:55 WIB
Pertamina bangun jaringan air bersih yang mampu suplai 200 KK di Desa Ulakan Bali
02 April 2024 12:58 WIB
PJ Bupati Inhil lepas ekspor 200 ton kelapa
22 February 2024 20:53 WIB
Ponsel Samsung Galaxy Z Fold6 digadang bakal miliki kamera utama 200 MP
16 February 2024 11:04 WIB
Menko Airlangga Hartarto salurkan 2.200 BLT El Nino ke warga Kabupaten Bogor
06 January 2024 16:15 WIB
Video musik "I AM" jadi video musik keempat IVE raih 200 juta penayangan YouTube
06 January 2024 14:20 WIB