Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemprov Riau pada 2016 menerima Daftar Isian Pengguna Anggaran (DIPA) sebesar Rp21,5 triliun, atau turun sekitar Rp4 triliun dibandingkan tahun 2015 yang mencapai Rp25,5 triliun.
"Penurunan yang mencapai angka Rp4 triliun dikarenakan anjloknya harga minyak dunia dari 151 dolar AS menjadi 40 dolar AS per barel per hari. Makanya, asumsi APBN atas dana bagi hasil sumber daya alam juga turun," kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekdaprov Riau HM Yafiz kepada wartawan di Pekanbaru, Selasa.
Ia menjelaskan total DIPA yang peroleh untuk tahun anggaran 2016 untuk Pemprov Riau, antara lain berupa Dana Bagi Hasil (DBH) pajak Rp877,343 miliar, dan DBH Sumber Daya Alam (SDA) Rp1,017 triliun.
Kemudian, Dana Alokasi Umum (DAU) Rp733,745 miliar, Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik Rp258,186 miliar. Sementara itu, untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) nonfisik Rp1,198 triliun, dengan total jumlah Rp4,094 triliun.
Secara keseluruhan, jumlah DBH Pajak yang diterima pemerintah Provinsi dan 12 kabupaten/kota sebesar Rp3.730.595.000.000. Sementara itu, untuk DBH SDA Rp5.137.007.000.000. Selain itu, untuk DAU sebesar Rp6.989.373.000.000, DAK fisik Rp1.805. 347.000.000, DAK non fisik Rp2.851.826.000.000, dan Dana Desa Rp999.979.000.000.
Ia mengatakan DIPA untuk Kabupaten Bengkalis, antara lain DBH Pajak Rp1,192 triliun, DBH SDA Rp1,071 triliun, DAK fisik Rp99,970 miliar, DAK non fisik Rp204,966 miliar, dan Dana Desa Rp85,635 miliar, dengan jumlah total Rp2,654 triliun. Kabupaten Indragiri Hilir mendapat DBH pajak Rp59,610 miliar, DBH SDA Rp196,374 miliar, DAU Rp898,405 miliar, DAK fisik Rp242,53 miliar, DAK non fisik Rp192,277 miliar, Dana Desa Rp123,119 miliar. Totalnya Rp1,712 triliun.¿
Untuk Kabupaten Indragiri Hulu, DBH Pajak Rp115,439 miliar, DBH SDA Rp201,143 miliar, DAU Rp629,877 miliar, DAK fisik Rp124,154 miliar, DAK non fisik Rp128,231 miliar, Dana Desa Rp108,845 miliar, dengan jumlah total Rp1,308 triliun. Kabupaten Kampar mendapat DBH pajak Rp242,856 miliar, DBH SDA Rp410,769 miliar, DAU Rp721,682 miliar, DAK fisik Rp184,024 miliar, DAK non fisik Rp254,098 miliar, Dana Desa Rp151,160 miliar, dengan jumlah total Rp1,964 triliun.¿
Kemudian Kabupaten Kuantan Singingi DBH pajak Rp42,008 miliar, DBH SDA Rp189,251 miliar, DAU Rp600,565 miliar, DAK fisik Rp76,206 miliar, DAK non fisik Rp159.351 miliar, Dana Desa Rp130,622 miliar, dengan jumlah total Rp1,203 triliun. Kabupaten Pelalawan, DBH pajak Rp156,904 miliar, DBH SDA Rp237,588 miliar, DAU Rp596,801 miliar, DAK fisik Rp92,681 miliar, DAK non fisik Rp6,400 miliar, dengan jumlah total Rp1,266 triliun.
Selanjutnya, Kabupaten Rokan Hilir DBH pajak Rp206,095 miliar, DBH SDA Rp508,833 miliar, DAU Rp347,000 miliar Rp176,775 miliar, DAK fisik Rp126,262 miliar, DAK non fisik Rp102,917 miliar, dengan jumlah total Rp 1,521 triliun. Kabupaten Rokan Hulu, DBH pajak Rp86,527 miliar, DBH SDA Rp191,058 miliar, DAU Rp 64,115 miliar, DAK fisik Rp106,328 miliar, DAK non fisik Rp126,171 miliar, Dana Desa Rp88,205 miliar, dengan jumlah total Rp1,240 triliun.
Kabupaten Siak mendapat DBH pajak Rp439,787 miliar, DBH SDA Rp511,615 miliar, DAU Rp248,935 miliar, DAK fisik Rp122,416 miliar, DAK non fisik Rp117,133 miliar, Dana Desa RpRp77,109 miliar, dengan jumlah Rp1,521 triliun. Kota Dumai, DBH pajak Rp52,732 miliar, DBH SDA Rp188,476 miliar, DAU Rp406,177 miliar, DAK fisik Rp67,654 miliar, DAK non fisik Rp71,809 miliar, dengan jumlah total Rp1,786 triliun.
Kota Pekanbaru, DBH pajak Rp134,583 miliar, DBH SDA Rp185.132 miliar, DAU Rp789,341 miliar, DAK fisik Rp85,454 miliar, DAK non fisik Rp123,797 miliar, dengan jumlah Rp1,318.306 triliun. Kabupaten Kepulauan Meranti, DBH pajak Rp70,106 miliar, DBH SDA Rp227,287 miliar, DAU Rp 371,690 miliar, DAK fisik Rp154,078 miliar, DAK non fisik Rp56,411 miliar, Dana Desa Rp65,267 miliar, dengan jumlah total Rp949.839 miliar.
Dipa Untuk Riau 2016 Turun Rp4 Triliun
