Tokyo, (Antarariau.com) - Pada Tokyo Motor Show (TMS) 2015 para produsen otomotif kembali menggeber berbagai mobil konsep dan produk terbaru mereka sebagai ajang unjuk penguasaan teknologi, terutama yang terkait dengan ramah lingkungan.
Isu lingkungan memang sudah lama menjadi kepedulian dari semua pabrikan otomotif dunia. Hal itu terlihat dari pengembangan mobil hibrid yang digerakkan oleh perpaduan mesin konvensional dengan energi listrik yang dihasilkan oleh baterai.
Pengembangan teknologi mesin mobil tidak terus berkembang sampai pengembangan mesin mobil dari tenaga listrik murni (EV) dan yang terkini adalah mobil berbahan bakar hidrogen (FCV) yang tidak menghasilkan emisi karbon, karena gas buangnya berupa air.
Penguasaan teknologi ramah lingkungan tersebut nampak menjadi gengsi tersendiri bagi semua pemain otomotif dunia, sehingga mereka berlomba-lomba menghasilkan kendaraan dengan tingkat polusi yang sangat rendah.
Mobil-mobil itulah yang kini menjadi etalase mereka pada ajang pameran otomotif dunia seperti Tokyo Motor Show (TMS) di Jepang pada Oktober ini.
Honda misalnya memamerkan sedan Clarity, sebuah FCV dengan bahan bakar hidrogen bertekanan tinggi. Clarity telah mencapai kemajuan yang berarti, termasuk daya jelajah yang bisa menembus angka 700 km dengan sekali isi tangki bahan bakar hidrogen. Tangki Clarity yang semakin ramping membuat kabin menjadi lebih lapang. Selain itu, ada fasilitas pengisian bahan bakar secara portable yang mudah dibawa kemana pun.
Menariknya pula Clarity sudah mencapai tahap produksi massal tahun depan untuk pasar Jepang, Amerika, dan Eropa.
Tidak hanya itu, Honda sebagai salah satu pemain otomotif besar juga memamerkan beberapa mobil hibrid seperti mobil sport terbaru Honda NSX dan Odyssey bermesin hibrid, di samping sejumlah mobil konsep yang digerakkan dengan listrik antara lain Honda Wander Stand dan Wander Walker yang bentuknya mirip skuter mini.