Kampar, (Antarariau.com) - Surat Keputusan (SK) tim pemeriksa kesehatan hewan qurban ditandatangani oleh Bupati Kampar H Jefry Noer SH, maka mulai hari ini, Senin (21/9), sebanyak 21 tim akan bergerak ke lapangan melakukan pengecekan kesehatan hewan qurban di seluruh wilayah Kabupaten Kampar.
Demikian disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Peternakan (Kadisnak) Kabupaten Kampar Ir Zulia Dharma didampingi Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veterniter (Kesmavet) Disnak Kabupaten Kampar drh Deyus Herman, Ahad (20/9). Sebanyak 21 tim tersebut dibagi untuk melaksanakan tugas ke 21 Kecamatan se Kabupaten Kampar.
Pengecekan kesehatan hewan qurban dilaksanakan mulai dari lokasi pedagang, penampungan, dan lokasi pemotongan hewan. “Pengecekan harus dilakukan karena hewan yang disembelih untuk qurban mesti dalam keadaan sehat dan memenuhi syarat sebagai hewan qurban,’’ucapnya.
Mengenai jumlah hewan qurban, Zulia menyebutkan bahwa jumlah yang tercatat pada pekan lalu masih sekitar 4500 ekor, yang terdiri dari sapi, kerbau dan kambing. Biasanya hewan yang lebih banyak dijadikan hewan qurban di Kabupaten Kampar adalah kerbau. “Jumlah ini kemungkinan masih akan meningkat, karena data tersebut merupakan laporan pekan lalu. Biasanya, peningkatan terjadi menjelang Hari H itu mencapai 20 persen lebih, sehingga kemungkinan jumlah hewan qurban di Kampar bisa mencapai lebih dari 5000 ekor,’’ucapnya.
Ditambahkannya, perkiraan meningkatnya jumlah hewan qurban menjelang hari H itu ditandai dengan terjadinya peningkatan jumlah hewan qurban di sejumlah kecamatan, salah satunya yaitu di Bangkinang Kota.
Untuk kelancaran pelaksanaan pemeriksaan kesehatan hewan qurban, Zulia mengimbau kepada para pedagang, para penampung dan pelaksana qurban di Kabupaten Kampar memberikan ruang dan waktu kepada tim yang datang. “Pemeriksaan kesehatan hewan ini untuk kepentingan kita bersama, agar hewan qurban yang kita konsumsi benar-benar sehat dan memenuhi persyaratan sebagai hewan qurban. (Adv)
Tim Disnak Kampar Cek Kesehatan Hewan Qurban
