Legislator: Gencarkan Sidak Pasar Jelang Ramadhan

id legislator, gencarkan sidak, pasar jelang ramadhan

 Legislator: Gencarkan Sidak Pasar Jelang Ramadhan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ketua Komisi B DPRD Riau Marwan Yohanis meminta agar pemerintah daerah secara rutin melakukan inspeksi mendadak ke pasar-pasar untuk memastikan pasokan bahan kebutuhan pokok agar tidak terjadi lonjakan harga yang tak wajar, maupun kelangkaan barang, jelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.

"Peninjauan ke pasar-pasar harus lebih digencarkan jelang Ramadan hingga Lebaran nanti untuk memastikan agar pasokan kebutuhan bahan pokok terjamin dan bisa segera mengantisipasi apabila terjadi lonjakan harga," kata Marwan Yohanis kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.

Ia mengatakan Komisi B DPRD Riau beberapa waktu lalu melakukan rapat dengar pendapat dengan instansi terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Badan Urusan Logistik (Bulog) terkait persiapan menghadapi bulan Ramadan. Dari rapat tersebut akhirnya disimpulkan untuk melakukan peninjauan langsung ke sejumlah pasar di Kota Pekanbaru.

Karena itu, ia mengatakan pada Rabu pagi (10/6) tim gabungan melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah pasar tradisional dan minimarket. Tim gabungan itu terdiri dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau, Dinas Pasar Provinsi Riau, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Pekanbaru, dan Satpol PP.

Menurut dia, hasil sidak menunjukkan bahwa pemerintah daerah harus segera membenahi distribusi elpiji bersubsidi kapasitas tiga kilogram karena sebagian warga mengeluh kesulitan mendapatkannya. "Ini perlu segera ditindaklanjuti dan disikapi mengenai elpiji masih perlu didata kembali terutama dalam penyalurannya agar jangan sampai salah sasaran," katanya.

Ia mengaku khawatir elpiji tiga kilogram penjualannya terlalu bebas sehingga justru diborong oleh orang kaya. "Jangan sampai masyarakat miskin dan UMKM yang seharusnya berhak tas elpiji tiga kilogram yang kesusahan mendapatkannya," kata politisi Partai Gerindra ini.

Selain itu, pantauan di pasar menunjukkan bahwa terdapat kenaikan harga pada sejumlah komoditas, seperti telur dan cabai merah jelang Ramadan berkisar 10-20 persen. Menurut dia, kenaikan harga itu masih dalam kewajaran untuk komoditas itu namun yang perlu diwaspadai yakni apabila terjadi spekulasi pedagang untuk menaikkan harga memanfaatkan momen Ramadan.

"Karena itu saya meminta evaluasi pasar lebih digencarkan jelang Ramadan untuk mencegah terjadinya spekulasi pedagang," katanya.

Dari peninjauan itu, ia mengatakan belum terlihat adanya peningkatan permintaan dari masyarakat yang bisa membuat harga komoditas meningkat. Karena itu, pemerintah daerah harus terus melakukan pemantauan karena Riau sangat rawan terjadi lonjakan harga apabila terjadi gangguan pada distribusi barang.

"Apalagi sebagian besar pasokan kebutuhan pokok di Riau didatangkan dari luar daerah," ujarnya.