Ekonomi Riau Triwulan I Terkontraksi 0,18 Persen

id ekonomi riau, triwulan i, terkontraksi 018 persen

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pertumbuhan ekonomi Riau pada triwulan I tahun 2015 dibanding triwulan I tahun 2014 (year on year) mengalami kontraksi sebesar 0,18 persen, kata Kepala BPS Provinsi Riau Mawardi Arsyad.

"Kontraksi terjadi pada tiga lapangan usaha, sedangkan lapangan usaha lainnya tetap tumbuh positif," katanya di Pekanbaru, Selasa.

Kontraksi tertinggi terjadi pada lapangan usaha pertambangan dan penggalian sebesar minus 9,02 persen, diikuti pengadaan air sebesar minus 2,90 persen, dan industri pengolahan sebesar minus 0,54 persen.

Namun, untuk pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) "quarter to quarter" (q-to-q) menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan I-2015 masih didominasi lapangan usaha pertambangan dan penggalian sebesar 32,14 persen.

"Untuk sektor ini diikuti industri pengolahan sebesar 23,30 persen, pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 21,79 persen," katanya.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi triwulan I-2015 terhadap triwulan IV-2014 (q-to-q) telah terjadi kontraksi.

Kontraksi pertumbuhan ekonomi Riau triwulan I-2015 terhadap triwulanIV-2014 juga disebabkan oleh lapangan usaha pertambangan dan penggalian sebesar minus 7,85 persen.

Kontraksi juga terjadi pada lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertanahan dan jaminan sosial wajib sebesar minus 7,39 persen.

Dari empat subsektor pada pertambangan dan penggalian semua mengalami penurunan, namun subsektor pertambangan minyak, gas dan panas bumi paling tinggi mendorong terjadinya kontraksi.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Riau triwulan I-2015 (q-to-q), pertambangan dan penggalian menjadi sumber kontraksi terbesar yaitu minus 2,04 persen, diikuti industri pengolahan sebesar minus 0,77 persen dan perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil sebesar minus 0,39 persen.