Jakarta, (Antarariau.com) - Organisasi kesehatan Doctors Without Borders meminta Google untuk menciptakan tablet anti Ebola dikarenakan pengumpulan data di daerah yang terkena virus Ebola membutuhkan tablet yang terlindung dari kontaminasi virus tersebut.
Google menciptakan casing untuk tablet Sony Xperia yang didesain khusus untuk memastikan bahwa perangkat ini dapat tahan terhadap kelembaban yang tinggi dan badai yang terjadi di Afrika Barat.
Selain itu, perlindungan ekstra pada tablet memungkinkan perangkat tersebut dicelupkan ke dalam klorin untuk membunuh sisa-sisa virus Ebola.
Tepi sudut casing ditumpulkan untuk memastikan bahwa tablet tidak merobek pakaian pelindung para dokter dan untuk meminimalkan ruang yang terbuka, tablet di-charge secara nirkabel.
Sebelumnya, beberapa dokter menggunakan pena dan kertas. Penggunaan pena dan kertas di wilayah ini dianggap sangat berbahaya mengingat tingginya resiko penularan virus ebola.
Penggunaan tablet dinilai jauh lebih efektif, terutama untuk data dalam bentuk angka. Perangkat ini dapat meminimalisir kesalahan dan dapat meringankan kerja dokter dalam pengumpulan data, demikian Phone Arena.
Berita Lainnya
Peneliti Berhasil Rampungkan Vaksin Anti Ebola
27 December 2016 10:00 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB