MUI Riau: Larang Tuh "Valentine Day"

id , mui riau, larang tuh, valentine day

  MUI Riau: Larang Tuh "Valentine Day"

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, berharap pemerintah provinsi membuat aturan yang melarang generasi muda Islam merayakan "Valentine Day" karena tidak sesuai dengan ajaran Islam dan menimbulkan banyak kemudlaratan ditengah masyarakat.

"Kita harapkan kepala daerah di Riau, gubernur, bupati dan wali kota untuk melarang perayaan valentine day. Tidak seharusnya umat ikut-ikutan dalam budaya yang jelas melanggar norma agama dan tidak ada manfaatnya itu," kata Sekretaris MUI Riau Fajriansyah di Pekanbaru, Jumat.

Ia menegaskan, Islam mengajarkan menyayangi dan bersilaturahmi diantara sesama dalam praktik kehidupan sehari-hari bukan satu tahun sekali.

Valentine Day sendiri merupakan produk budaya yang dikampanyekan masyarakat barat yang cenderung menggiring umat Muslim untuk berbuat maksiat.

"Valentine itu bukan budaya Islam dan tidak lahir dari tradisi Bangsa Indonesia. Dalam merayakannya lebih banyak mudaratnya dari pada manfaatnya, dan jika sudah mudarat berarti haram hukumnya, apalagi perayaannya banyak dilakukan remaja. maka dari itu, umat Muslim jangan merayakan," ujarnya.

Ia menambahkan, Islam juga mengajarkan umatnya untuk saling menghormati dengan budaya lain, selagi budaya itu tidak bertentangan dengan aqidah agama dan nilai-nilai tradisi bangsa. Namun ketika suatu budaya sudah tidak lagi sejalan dengan nilai-nilai Islam, umat harus komitmen dengan prinsip dan ajaran agama.

Mahasiswi Jurusan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Sutan Syarif Qasim, Pekanbaru Nita menyatakan bahwa dirinya tidak sepakat dengan perilaku remaja sekarang yang ikut-ikutan merayakan hari valentine.

"Mereka yang merayakan tidak tau arti valentine bagi kehidupan mereka apa, semua semata-mata karena ikut-ikutan dan tidak ada substansi didalamnya," tegasnya.