BMKG Catat Delapan Titik Panas Riau

id bmkg catat, delapan titik, panas riau

BMKG Catat Delapan Titik Panas Riau

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mencatat delapan titik panas di Sumatera, yang keseluruhannya berada Riau dan lima di antaranya tercatat di Kabupaten Bengkalis.

"Lima titik panas yang terpantau di Bengkalis memiliki tingkat "confidence" di atas 70 persen," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin, di Pekanbaru, Minggu.

Ia mengatakan lima titik panas dengan tingkat kepercayaan 70 persen itu bisa dijadikan sebagai indikasi awal adanya kebakaran lahan dan hutan.

Bengkalis merupakan salah satu wilayah di Riau yang memiliki potensi kebakaran hutan tinggi.

Pada awal Januari 2015 lalu, telah terbakar lahan seluas enam hektar di Kecamatan Bukit Batu.

Sementara itu, BMKG secara resmi menyatakan bahwa Riau secara umum telah memasuki musim kemarau.

Guna mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah daratan Kabupaten Bengkalis, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar)Bengkalis, Riau, menyiagakan sebanyak 124 personel guna mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di daerah tersebut.

"Ke-124 personel tersebut terbagi merata di delapan kecamatan. Kami juga menyiapkan sebanyak 24 alat Damkar "portable" dilengkapi dengan mobil pemadam kebakaran," kata Kepala Bidang (Kabid) Damkar pada Badan Penanggulangan Bencana Dearah (BPBD-Damkar) Bengkalis, Suiswantoro.

Ia mengatakan menyiagakan 124 personel ini adalah bentuk dari tindak lanjut instruksi Bupati Bengkalis untuk melakukan pengawasan di kawasan masing masing, terutama melakukan pendataan dan pencegahan sebelum terjadinya kebakaran.

Selain itu, ia menjelaskan bahwa dari delapan kecamatan, terdapat tiga kecamatan yang berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan pada tahun ini.

Untuk itu, ia juga meminta sejumlah perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Bengkalis untuk turut membantu upaya

pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan dengan membentuk Regu Pemadam Kebakaran.