Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengaku heran dengan semakin banyaknya tenaga honorer di setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
"Kenapa disaat ada yang nonjob atau distafkan, tetapi tenaga honorer makin banyak. Ini kan lucu," papar Arsyadjuliandi di Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Selasa.
Dia mengatakan, akibatnya banyak pengawai negeri sipil (PNS) dilingkungan Pemprov Riau yang terpaksa "diparkir" karena tugasnya diambil oleh para tenaga honorer di masing-masing satuan kerja baik dinas atau biro.
Hal tersebut, menurut gubernur, menjadi salah satu fenomena lama di masing-masing organisasi yang terjadi dilingkungan Pemprov Riau. Untuk itu, pihaknya meminta kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau untuk mempelajari hal itu.
"Seharusnya pegawai dapat melaksanakan tugas dan fungsi yang dilakukan oleh seorang tenaga honorer, sehingga tidak ada lagi pegawai dengan status non job," ucapnya, menegaskan.
Permasalahan lain, lanjut Arsyadjuliandi, masih ditemukan beberapa jabatan yang dinilai pihaknya tidak menganut sistem efisien dan efektif seperti kepala unit pelaksana teknis yang berada di beberapa dinas.
Pihaknya akan segera mempertimbangkan supaya jabatan tersebut kemungkinan ditiadakan lagi pada masing-masing dinas, sehingga tugas pokok pegawai negeri sipil dilingkungan Pemprov Riau benar-benar dilakukan secara maksimal.
"Kita akan coba lihat nanti. Kalau memang untuk kebaikan, kenapa tidak," ucapnya, meyakinkan.
Banyak tenaga honorer dilingkungan Pemprov Riau selama ini tidak lepas dari permasalahan tugas pokok pengawai negeri sipil, ditambah akhir tahun 2014 sebanyak 100 orang tenaga honorer dinyatakan lulus kategori dua untuk diangkat menjadi PNS dilingkungan Pemprov Riau.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Riau M Guntur mengakui pihaknya sudah menyurati Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani terkait nasib honorer kategori dua yang lulus calon PNS 2014.
"Pengangkatan calon PNS bagi 100 honorer K2 Pemprov Riau saat ini masih terkendala karena keharusan kepala daerah turut bertanggung jawab, jika suatu hari nanti ditemukan adanya tenaga honorer bodong," ucapnya.
Berita Lainnya
Penjabat Gubernur Riau bersama BI luncurkan GNPIP Sumatera 2024
17 May 2024 20:56 WIB
Mendagri Tito Karnavian resmi lantik lima penjabat gubernur
17 May 2024 13:11 WIB
Penjabat Gubernur Provinsi Riau lepas 449 CH pertama ke Madinah
14 May 2024 17:53 WIB
Pj Gubernur Babel sebut lima pelabuhan di Babel alami pendangkalan
11 May 2024 11:52 WIB
Setelah Nasdem, Yopi Arianto daftar Calon Gubernur Riau ke PDIP
06 May 2024 17:07 WIB
Diiringi relawan, Yopi Arianto daftar Bakal Calon Gubernur Riau ke NasDem
05 May 2024 16:56 WIB
Ibu Pj Gubernur bersama ASPEKUR bagikan 1.000 paket makanan sehat tekan stunting
04 May 2024 6:17 WIB
Politik kemarin, dari Bobby Nasution jadi Gubernur hingga delapan agenda PKB
02 May 2024 10:53 WIB