Jakarta, (Antarariau.com) - Fraksi PPP DPR RI menolak rencana pemindaham makan Nabi Muhammad SAW dan mendesak parlemen dunia bereaksi terhadap hal tersebut.
Sekretaris Fraksi PPP DPR RI yang juga Ketua Bidang Komunikasi DPP PPP Arwani Thomafi menyampaikan hal itu dalam pernyataan pers di Jakarta, Kamis.
Dia menyatakan, dokumen tentang rencana pemindahan Makam Nabi Muhammad SAW dari Kubah Hijau Masjid Nabawi di Madinah ke Kompleks Pemakaman Al-Baqi harus direspons serius oleh Pemerintah Republik Indonesia.
"Kami mendesak Presiden SBY menggunakan kewenangannya untuk merespons secara serius penolakan tentang rencana pemindahan makam Nabi Muhammad SAW," katanya.
Menurut dia, usulan tersebut akan memicu polemik bagi umat Islam, khususnya di Indonesia sebagai negara pemeluk Islam terbesar di dunia.
"Kami juga meminta Presiden mengklarifikasi (tabayyun) ihwal dokumen tersebut ke pemerintah Arab Saudi. Kami tentu berharap, dokumen itu tidak benar dan tidak terlaksana rencana tersebut karena akan berdampak tidak baik bagi umat Islam," katanya.
Fraksi PPP juga meminta Pimpinan DPR RI dalam kapasitasnya sebagai anggota Parlemen Negara-Negara Organisasi Konferensi Islam (Parliamentary Union of the OIC Member States/PUIC) untuk menggunakan kewenangannya melakukan koordinasi dan komunikasi dengan parlemen-parlemen negara Islam di dunia untuk menggalang penolakan atas rencana pemindahan makam Nabi Muhammad SAW.
Berita Lainnya
Mardiono minta Fraksi PPP di DPR RI satu komando kawal aspirasi umat
15 September 2022 15:09 WIB
Fraksi PPP sorot proyek mangkrak di Kampar
20 April 2022 5:50 WIB
Lengkapi Keanggotaan Fraksi PPP, DPRD Inhil Lantik Syarbaini
05 March 2018 21:25 WIB
Ketua Fraksi PPP DPR Angkat Bicara Terkait kekerasan Terhadap Guru
12 August 2016 9:35 WIB
Seluruh Camat dan Penghulu Tolak Pemindahan IPDN
01 December 2015 18:35 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB