Khofifah sebut satukan barisan pikiran dan program untuk majukan NKRI

id Berita hari ini,berita riau terbaru, berita riau antara, Khofifah

Khofifah sebut satukan barisan pikiran dan program untuk majukan NKRI

Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim Terpilih Khofifah Indar Parawansa serta Emil Elestianto Dardak saat Gladi Kotor Pelantikan Kepala Daerah-Wakil Kepala Daerah di Kawasan Monumen Nasional Jakarta, Selasa (18/2/2025). (ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim)

Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Terpilih Khofifah Indar Parawansa menyebut materi baris berbaris pada Gladi Kotor Pelantikan Kepala Daerah-Wakil Kepala Daerah di Kawasan Monumen Nasional Jakarta, Selasa sebagai momentum untuk satukan barisan pemikiran dan program seluruh kepala daerah terpilih.

Sehingga ke depan semua program pembangunan yang berjalan berada dalam satu barisan untuk memajukan NKRI. Tentu ada local wisdom, ada prioritas pembangunan daerah yang berbeda, tetapi semua untuk kemajuan NKRI.

"Jangan dimaknai barisan secara fisik baris berbaris tetapi dibariskan pemikiran kita, dibariskan program kita. Jadi NKRI ini satu barisan," kata Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya.

Menurutnya, hal ini penting karena untuk membangun dan menjaga Indonesia dibutuhkan pemikiran dan program yang sejalan dan dalam satu barisan.

Karena setiap daerah memiliki program prioritas yang mungkin berbeda, tetapi harus dipastikan semua ada pada koridor yang sama dan sejalan untuk kemajuan NKRI.

"Karena sebetulnya kita ini harus ada dalam satu barisan menjaga NKRI," ucapnya.

Tak hanya itu, menurutnya, gladi ini juga penting, terutama karena banyaknya jumlah kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan dilantik.

"Karena jumlahnya besar pasti ada mekanisme supaya lebih rapi, posisi masing masing ditentukan dan seterusnya," tambahnya.

Baginya, tidak ada kesulitan berarti saat mengikuti gladi ini, terlebih dirinya memiliki dasar pelatihan baris berbaris pramuka. Tentu hal ini membuat semua kepala daerah terpilih memutar kembali memorinya terkait baris berbaris saat mengikuti pramuka.

"Biasanya kalau seperti ini kita yang punya basic pramuka, masih ada sisa-sisa memori PBB (pelatihan baris-berbaris)," ungkapnya.

Selain bermanfaat untuk menyatukan semangat, menyatukan pemikiran, ajang ini dikatakannya juga bermanfaat sebagai wadah silaturahmi bagi kepala daerah terpilih. Sehingga ke depan upaya untuk membangun sinergi diantara kepala daerah menjadi lebih terbuka dan optimal.

"Ini penting untuk membangun kebersamaan program-program ke depan, sinergisitas provinsi dengan kabupaten/kota, provinsi dengan provinsi dan seterusnya," katanya.

Di sisi lain, terkait rencana retreat (pembekalan) di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Khofifah menyambut baik hal tersebut. Menurutnya melalui retreat seluruh kepala daerah akan bisa membangun kebersamaan dari program-program dan visi misi yang diusung masing-masing kepala daerah agar sejalan dengan program nasional.

"Kalau retreat bagus, saling membangun sinergi visi misi kita, Indonesia ini besar provinsi kabupaten kota bisa membangun kebersamaan di dalam program-program nasional supaya landing-nya bisa lebih programatik lebih progresif lebih sistemik," tegasnya.

Sebagai informasi, usai pelantikan sejumlah kepala daerah terpilih wajib mengikuti pembekalan atau retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang selama 1 Minggu yaitu tanggal 21-28 Februari 2025.

Baca juga: Khofifah raih penghargaan karena berhasil majukan ekonomi kerakyatan Jatim

Baca juga: Pasangan Khofifah-Emil sebut putusan MK merupakan kemenangan masyarakat Jatim