Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan siap menjaga mutu ikan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Tentu dari sisi kami harus bisa jaga mutunya, sehingga saya sampaikan bahwa kami menjaga mutu ini dari hulu, sehingga dari mulai penangkapannya nanti akan kita bereskan, sertifikasi untuk kapal-kapalnya, termasuk di budi daya," ujar Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan Ishartini di Jakarta, Kamis.
Dia juga menambahkan bahwa nantinya produk ikan dari hasil budi daya perikanan akan menyokong lebih besar untuk ikan-ikan bagi program Makan Bergizi Gratis.
"Karena nanti budi daya ini, produk budi daya ini akan menyokong lebih besar untuk program (MBG) ini, karena produksinya akan lebih besar di budi daya," katanya.
Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan akan membuka kerja sama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk bersama-sama menjaga mutu di tingkat domestik bagi program Makan Bergizi Gratis.
"Kita juga nanti akan buka kerja sama, tapi sudah diinisiasi, ini rapat-rapat sudah berkali-kali dengan teman-teman dari Bapanas, itu sama untuk bisa menjaga mutu di domestik," ujar Ishartini.
Menurut dia, banyak sekali wilayah di Indonesia yang memiliki produksi perikanan yang siap memasok ikan-ikan seperti tuna, cakalang, ikan kembung, kerapu untuk program Makan Bergizi Gratis.
"Mengenai jenis ikannya tentu, produksi perikanan di nasional ini kan banyak seperti tuna, tongkol, cakalang, ikan kembung, kerapu, banyak sekali jenis ikan di kita dan itu semua bisa untuk memasok program makanan yang bergizi," kata Ishartini.
Di Indonesia sendiri banyak sekali wilayah yang memiliki produksi perikanan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis, seperti wilayah Indonesia Timur, Merauke, Ambon, dan Aceh.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan, pihaknya siap mendukung program makan bergizi gratis (MBG) yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Trenggono mengakui bahwa dalam penyediaan produk perikanan sebagai salah satu protein yang ada dalam menu MBG tidak ada kendala apapun. Ia justru meyakini mampu memasok produk perikanan, pasalnya stok ikan di Indonesia sangat melimpah.
Salah satu program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo adalah makan bergizi gratis pagi dan siang, kepada total 82 juta warga. Mereka adalah anak-anak sekolah, anak-anak di rumah, dan ibu hamil.
Program makan bergizi gratis bertujuan untuk meningkatkan kecukupan gizi, meningkatkan kecerdasan anak, mencegah gangguan pertumbuhan dan perkembangan (stunting) dan pada akhirnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di negara ini.
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp71 triliun atau 0,29 persen dari produk domestik bruto (PDB) untuk program tersebut.
Berita Lainnya
Kesan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer bertemu Prabowo: Sebuah keistimewaan
22 November 2024 10:42 WIB
Wapres Gibran Rakabuming Raka cek uji coba makan bergizi di SMKN 7 Semarang
22 November 2024 10:14 WIB
PTPN IV Regional III guyur beasiswa ratusan juta mahasiswa berprestasi di Riau
22 November 2024 10:06 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia diperkirakan mendatar seiring sentimen domestik dan global
22 November 2024 9:51 WIB
DPR: Atasi masalah gizi lewat program stunting posyandu dan Makan Bergizi Gratis
21 November 2024 17:01 WIB
Daftar tunggu 23 tahun, wujudkan berhaji dengan mendaftar di BRK Syariah
21 November 2024 16:34 WIB
Ganda campuran Indonesia Dejan/Gloria tak ingin lengah hadapi Tang/Tse di perempat final
21 November 2024 16:17 WIB
Menpora Dito Ariotedjo minta PB Pergatsi fokus bina olahraga gateball
21 November 2024 16:01 WIB