Di Riau, Tidak ada Kader Muda Dukung Jokowi-JK

id di riau, tidak ada, kader muda, dukung jokowi-jk

Di Riau, Tidak ada Kader Muda Dukung Jokowi-JK

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Politisi Partai Golkar Riau membantah ada kadernya terutama dari kalangan muda mendukung calon presiden dan calon wakil presiden Jokowi-Jusuf Kalla pada Pemilu presiden 9 Juli 2014.

"Partai Golkar Riau tentu akan mengikuti kebijakan DPP yang telah mendukung Capres dan Cawapres Prabowo-Hatta. Jika ada yang memilih selain itu, maka bukanlah pilihan secara partai, tapi individu," kata kader Golkar Riau Suparman di Pekanbaru.

Menurutnya, pilihan untuk mendukung Prabowo-Hatan sebagai Capres dan Cawapres telah benar karena dinilai akan meningkatkan harga diri dan keselamatan bangsa di masa yang akan datang.

Ia mengatakan, saat ini Indonesia berada di kawasan negara-negara yang mulai maju, sehingga dengan demikian persinggungan kepentingan antar bangsa akan rentan terjadi.

"Apakah kita ikhlas Indonesia dipimpin oleh orang yang tidak punya integritas yang tinggi dan rekam jejak bagus. Kepemimpinan Pak Prabowo jelas memiliki hal itu," serunya.

Pada saat hadir di Jakarta, lanjutnya, ada diputar sejarah keluarga Prabowo. Ada 30 silsilah keluarganya yang mati memperjuangkan bangsa dan itu membuktikan secara turun temurun kakek moyangnya terbiasa melawan penjajah.

"Itu ada saksi dan dokumentasinya di Belanda. Jadi jelaslah sangat layak ia jadi presiden," tambahnya.

Terkait dengan adanya kelompok muda Partai Golkar di tingkat pusat mendukung capres lain, Suparman mengatakan hal tersebut belum sampai ke Riau.

Sebelumnya di tingkat pusat, puluhan kader muda Partai Golkar yang menamakan diri Forum Paradigma Gerakan Muda Indonesia (FPGMI) menyatakan mendukung kepada pasangan capres/cawapres Jokowi-JK

"Kami mendukung pasangan capres-cawapres ini, karena Pak JK (Jusuf Kalla) adalah kader Partai Golkar," kata kader muda Partai Golkar Andi Sinulingga.

Dari dua pasangan capres-cawapres yang maju pada pemilu presiden 2014, kata dia, kader Partai Golkar, justru ada pada pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.

"Kenapa Aburizal tidak mendukung pasangan Jokowi-JK," katanya.

Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf kalla.