PB Perpani targetkan dua tiket Olimpiade dari Antalya Archery World Cup 2024

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Panahan

PB Perpani targetkan dua tiket Olimpiade dari Antalya Archery World Cup 2024

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) Arsjad Rasjid saat memberikan pidato dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) penetapan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga 2024 yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (03/06/2024). (ANTARA/FAJAR SATRIYO)

Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) menargetkan dua tiket Olimpiade Paris 2024 dari Antalya Archery World Cup 2024 yang berlangsung di Antalya, Turki, 18-23 Juni.

Ketua Umum PB Perpani Arsjad Rasjid mengatakan Indonesia masih berpeluang besar untuk menyegel dua tiket melalui nomor recurve putra dan recurve putri menyusul dua tiket Olimpiade Paris yang sebelumnya telah diperoleh dari Diananda Choirunisa dan Arif Dwi Pangestu.

"Alhamdulillah sudah dua tiket yang kami raih untuk Olimpiade. Insyaallah mohon doa restu pada bulan ini akan ada lagi mudah-mudahan bisa mendapatkan dua tiket," kata Arsjad Rasjid.

Dalam kejuaraan Antalya Archery World Cup 2024, tim Merah Putih akan diwakili tiga atlet recurve putra yakni Arif Dwi Pangestu, Riau Ega Agata, dan Alviyanto Bagas Prastyadi. Lalu tiga atlet recurve putri yang dikirim yakni Diananda Choirunisa, Rezza Octavia, dan Syifa Nurafifah Kamal.

Arsjad menjelaskan dengan kerap menurunkan kontingen di kejuaraan-kejuaraan internasional juga dapat memberikan pengalaman yang membentuk mental.

"Itu bagian pembinaan kita supaya atlet-atlet siap selain dari segi prestasi, persiapan diri fisik juga mentalnya. Dengan lebih banyak bertanding di luar negeri, tidak nantinya malah tidak percaya diri, nah ini yang penting sekali karena tadi selain yang namanya keahlian tapi juga mental penting," ujar Arsjad.

Arsjad berharap tim Merah Putih mampu membawa kembali medali Olimpiade di cabang olahraga panahan karena medali Olimpiade pertama Indonesia disumbangkan panahan pada 1988.

"Kami mohon doa restu dari semua rakyat Indonesia agar kita bisa mencapai, mendapatkan medali kembali karena medali pertama Olimpiade untuk Indonesia hasil dari sumbangan Perpani atau cabang olahraga panahan pada 1988. Harapannya semangat ini bisa terulang," kata Arsjad.

Baca juga: Perpani Sulsel siapkan enam atlet hadapi Kejurnas Panahan Senior di Palangka Raya

Baca juga: Riau Ega pertanyakan PB Perpani mencoretnya dari pelatnas