Jakarta (ANTARA) - Atlet panahan putra berbakat Indonesia Riau Ega Agatha mempertanyakan keputusan PB Perpani yang telah mencoretnya dari pelatnas Olimpiade Tokyo dengan alasan indisipliner dan tidak mentaati aturan federasi.
Menurut Riau Ega, dirinya hanya meminta PB Perpani untuk mengizinkannya berlatih dengan pelatih Denny Trisjoyo dari Jawa Timur. Alasannya, ia telah menjalankan program latihan bersama Denny selama delapan bulan terakhir ini ketika pelatnas panahan belum dimulai.
“Saya mengajukan permohonan untuk bisa didampingi pelatih. Pelatih yang saya ajukan tidak asal pilih. Saya pilih pelatih yang mendampingi saya dapat tiket Olimpiade. Pada saat Olimpiade Rio de Janeiro juga sama beliau. Saya minta permohonan itu,” kata Riau Ega saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Pilih pelatih sendiri, Riau Ega tak dipanggil pelatnas panahan
Alasan dia memilih pelatih Denny, hanyasemata agar program latihan yang telah dijalankannya selama ini bisa terus berjalan dan ia bisa fokus memperbaiki penampilannya di Olimpiade Tokyo nanti. Ia mengaku khawatir dikesampingkan mengingat prioritas PB Perpani di pelatnas saat ini adalah menambah tiket menuju pesta olahraga terakbar empat tahunan itu.
Peraih medali perunggu Asian Games 2018 itu juga bahkan mengaku rela dipotong gaji seandainya PB Perpani mengizinkan Denny Trisjoyo melatihnya selama pelatnas Olimpiade.
Permohonan yang diajukan, menurutnya juga tak melanggar aturan maupun Undang-Undang yang berlaku. Hal tersebut bahkan sudah diatur dalam Peraturan Presiden No 95 Tahun 2017 Tentang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional Pasal 12.
“Jadi permintaan saya masih sesuai dengan UU yang berlaku. Saya sudah bilang tidak digaji pun tidak masalah, yang penting bisa didampingi,” ujarnya.
Di sisi lain, PB Perpani tak mengizinkan apabila seorang atlet ingin mendatangkan pelatih sendiri lantaran federasi telah menyeleksi tiga pelatih untuk pelatnas Olimpiade Tokyo.
PB Perpani akhirnya memutuskan untuk mencoret tiga atletnya dari pelatnas Olimpiade Tokyo.
Keputusan tersebut disampaikan dalam surat resmi PB Perpani bernomor 210/KU/PB.PERPANI/VIII/2020 tanggal 8 Agustus 2020 yang ditandatangani Ketua Umum Illiza Sa’aduddin Djamal. Surat tersebut ditujukan kepada Riau Ega Agata Salsabila, Diananda Choirunisa, dan Asiefa Nur Haenza.
Ketiganya dicoret karena dinilai tidak memenuhi panggilan untuk mengikuti pelatnas Olimpiade, tidak taat aturan federasi, serta mengesampingkan kepentingan negara.
Riau Ega Agatha merupakan atlet panahan andalan Indonesia untuk nomor recurve putra perorangan maupun beregu. Ia juga menjadi salah satu atlet yang menyumbangkan satu dari dua tiket ke Olimpiade Tokyo untuk cabang panahan setelah tampil di Kejuaraan Dunia 2019 di Belanda bersama rekannya, Diananda Choirunisa.
Baca juga: Dara manis Siak ini sabet dua emas di Turnamen Memanah di Payakumbuh
Berita Lainnya
PB Perpani targetkan dua tiket Olimpiade dari Antalya Archery World Cup 2024
03 June 2024 18:11 WIB
Perpani Sulsel siapkan enam atlet hadapi Kejurnas Panahan Senior di Palangka Raya
13 June 2022 16:29 WIB
Pilih pelatih sendiri, Riau Ega tak dipanggil pelatnas panahan
11 August 2020 23:37 WIB
Perpani Akan Siapkan Sembilan Atlet SEA Games
03 October 2014 11:20 WIB
KONI Sesalkan Perpecahan Perpani Riau
09 May 2012 8:18 WIB
Riau masih ingin tampil di Olimpiade Paris 2024
08 August 2021 18:19 WIB
Faktor angin jadi penyebab kekalahan tim panahan Indonesia di Olimpiade
25 July 2021 5:45 WIB
Pembalap muda Indonesia Veda Ega Pratama mengetuk pintu panggung balapan Eropa
21 August 2024 10:53 WIB