Angka Kesenjangan Perempuan dan laki-laki di Riau masih terjaga positif, IKG tahun 2023 berapa ?

id Pemerintah Provinsi Riau,kesenjangan perempuan-laki

Angka Kesenjangan Perempuan dan laki-laki di Riau masih terjaga positif,  IKG tahun 2023 berapa ?

Kepala BPS Riau Asep Riyadi saat ekspos IKG bersama Kepala Dinas Nakertrans Riau Boby Rahmat di Pekanbaru, Senin (6/5/2924). (ANTARA/HO-Nakertrans Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau berupaya menurunkan angka kesenjangan pencapaian antara perempuan dan laki-laki yang diukur dalam dimensi kesehatan reproduksi, pemberdayaan dan pasar tenaga kerja.

"Butuh kerja sama semua pihak untuk mengambil tindakan dan kebijakan agar angka kesenjangan antara laki-laki dan perempuan atau disebut Indek Ketimpangan Gender (IKG) terjaga positif," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau Boby Rahmat di Pekanbaru, Senin.

Ia mengatakan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau sudah menunjukkan angka positif yakni pada tahun 2023 IKG Provinsi Riau sebesar 0,458 turun sebanyak 0,015 poin dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 0,0473.

Penurunan sebesar 0,015 poin tahun 2024 lebih banyak dibandingkan penurunan IKG pada tahun 2022 yaitu sebesar 0,004 poin. Bahkan, katanya, capaian ini merupakan angka terbaik jika dilihat dari IKG tahun 2019 sampai 2022.

"Selama empat tahun terakhir IKG Riau secara konsisten mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan bahwa kesetaraan gender di Riau terus mengalami peningkatan. Sejak tahun 2019, IKG Riau mengalami penurunan sebesar 0,016 poin per tahun sehingga totalnya mencapai 0,065 poin selama empat tahun terakhir," katanya.

Boby mengapresiasi BPS Riau untuk merilis IKG dan sebaiknya angka yang dirilis ini bisa langsung diketahui bersama oleh pejabat dan pemangku kepentingan terkait untuk bisa langsung ditindak lanjuti.

Kepala BPS Provinsi Riau Asep Riyadi berharap kegiatan rilis berita statistik ini memberi banyak manfaat pada pemerintahan. Khususnya pembuatan kebijakan mengenai ketimpangan gender.

"Semoga rilis berita ini memberi manfaat di pemerintahan dan bisa membuat kebijakan yang lebih terarah untuk kemajuan Provinsi Riau," katanya.

Ia mengatakan penurunan IKG Riau tahun 2023 dipengaruhi oleh perbaikan seluruh indikator pada ketiga dimensinya, khusus dimensi pasar tenaga kerja. Tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan meningkat dari 43,28 persen pada tahun 2022 menjadi 44,27 persen pada tahun 2023.

Sementara tingkat partisipasi angkatan kerja laki-laki naik dari 83,59 persen pada tahun 2022 menjadi 83,77 persen pada tahun 2023.

"IKG di Riau menunjukkan peningkatan yang konsisten pada ketiga dimensi pembentukannya. Perbaikan pada dimensi kesehatan reproduksi menunjukkan bahwa risiko potensial kesehatan reproduksi perempuan di daerah itu telah berhasil diminimalkan. Dimensi pemberdayaan dan dimensi pasar tenaga kerja juga mengalami perbaikan," katanya.

Sementara itu terdapat pula dua indikator dalam dimensi kesehatan reproduksi yaitu proporsi perempuan pernah kawin usia 15-49 tahun yang melahirkan hidup tidak di fasilitasi kesehatan (MTF) dan proporsi perempuan pernah kawin usia 15-49 tahun yang saat melahirkan hidup pertama berusia kurang dari 20 tahun (MHPK20).