Los Angeles (ANTARA) - Perusahaan antariksa swasta Amerika Serikat (AS), SpaceX, kembali meluncurkan 23 satelit Starlink ke luar angkasa pada Kamis dini hari (7/12).
Satelit-satelit tersebut diluncurkan dengan menggunakan roket Falcon 9 dari Pangkalan Angkatan Antariksa Tanjung Canaveral di Florida, AS, pada Kamis pukul 00.07 Eastern Time atau 12.07 WIB, demikian menurut pernyataan SpaceX.
Tahap pertama dari roket Falcon 9 telah kembali ke Bumi dan mendarat di kapal nirawak "Just Read the Instruction" yang ditempatkan di Samudra Atlantik.
Tak lama setelah peluncuran itu, SpaceX mengonfirmasi bahwa ke-23 satelit tersebut telah berada di posisinya.
Starlink akan menghadirkan layanan internet pita lebar (broadband) berkecepatan tinggi di lokasi-lokasi yang akses internetnya tidak stabil, mahal, atau sama sekali tidak tersedia, papar SpaceX.
Baca juga: Militer Jepang akan mengadopsi layanan satelit Starlink
Baca juga: SpaceX dikokonfirmasi kembali luncurkan 56 satelit internet Starlink ke luar angkasa
Berita Lainnya
Akibat erupsi Gunung Ruang, 18 flight dari Bandara Sam Ratulangi dibatalkan
30 April 2024 17:01 WIB
Seleksi CASN segera dibuka, Azwar Anas minta instansi kebut rincian formasi
30 April 2024 16:43 WIB
Mendagri Tito Karnavian apresiasi kinerja dan loyalitas Sekjen Kemendagri
30 April 2024 16:36 WIB
Rupiah melemah terhadap dolar AS seiring sikap investor tunggu hasil pertemuan FOMC
30 April 2024 16:14 WIB
Pemerintah sambut baik niat BYD bangun fasilitas pengembangan EV di Indonesia
30 April 2024 16:05 WIB
Legislator ingatkan tempat penampungan hewan tak cemari lingkungan sekitar
30 April 2024 15:52 WIB
Menag: Fatwa Ulama Saudi sebut haji non prosedural ibadahnya dianggap tidak sah
30 April 2024 15:42 WIB
Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi serahkan sertifikat tanah elektronik
30 April 2024 14:55 WIB