Walhi: Pemerintah Akui Tidak Mampu Jaga Biosfer

id walhi pemerintah, akui tidak, mampu jaga biosfer

Walhi: Pemerintah Akui Tidak Mampu Jaga Biosfer

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Riau menyatakan pemerintah pusat harus mengakui tidak mampu menjaga kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu yang diusulkan Sinar Mas dan mendapat pengakuan UNESCO tahun 2009.

"Secara ancaman, UNESCO pasti akan mencabut ya. Tapi kalau menurut kita sudah tidak bagus serta tidak layak, seharusnya pemerintah mengakui. Kalau sudah tidak mampu menjaga biosfer, bagusnya nyerah aja. Kan lebih elegan," ujar Direktur Eksekutif WALHI Riau Riko Kurniawan di Pekanbaru, Senin.

Komandan Satgas Penanggulangan Bencana Asap Riau Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto awal bulan ini menyatakan, sekitar 3.000 hektare lebih kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu di Riau turut terbakar terutama di daerah gambut dalam.

Kementerian Kehutanan menyebut sekitar 800 hektare lebih kawasan yang berada di zona inti cagar biosfer hangus terbakar, sedangkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Ahad (16/3), mengatakan areal yang belum terjamah satgas adalah cagar biosfer.

"Areal yang terbakar dan belum dapat dijangkau seperti cagar biosfer dengan luas 2.398 hektare dari total luas lahan terbakar 19.538 hektare, namun sekitar 15.837 hektare telah dipadamkan satgas darat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Kalau misalnya ingin memperbaiki pengelolaan cagar biosfer, menurut Walhi, pihaknya siap turun tangan secara bersama-sama terutama mengenai tata kelola ligkungan di kawasan konservasi dunia Giam Siak Kecil-Bukit Batu.

Namun lazimnya, oknum pemerintah baik di pusat maupun daerah lebih enak mengambil duitnya saja. Tapi begitu ada persoalan, tidak pernah bertanggungjawab atau dengan kata lain lepas tangan.

"Kebiasaan itu dibuktikan asap dari terbakarnya rawa gambut dalam dan pemerintah pusat lambat respon, sedangkan pemerintah daerah nyerah. Serahkan tanggung jawab pengelolaan kepada konsesi disitu yang terbanyak dari perusahaan Sinar Mas Group," tegasnya.

Kawasan konservasi dunia Cagar Biosfer Giam Siak Kecil dengan luas 705.271 ha terdiri dari zona inti 178.722 ha, zona penyangga yang merupakan kawasan hutan tanaman idustri milik mitra anak usaha dari Sinar Mas seluas 222.500 ha dan zona transisi milik masyarakat tempatan dengan luas 304.123 ha.

Pekan lalu atau tepatnya Rabu (19/3), Satgas Pasukan Darat Operasi Terpadu Darurat Asap Riau menyatakan sumber kebakaran di dalam Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu di Riau sudah berhasil dipadamkan.

"Titik api di cagar biosfer nol, dan kita sudah menempatkan satu batalyon TNI AD di sana," kata Komandan Satgas Pasukan Darat, Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto.

Cagar biosfer merupakan "lumbung" asap karena terjadi kebakaran besar yang tak lepas dari aktivitas perambahan dan pembalakan liar serta asap pekat yang timbul melumpuhkan aktifitas Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.