Bidan Berperan Penting Tekan Kematian Ibu Melahirkan

id bidan berperan, penting tekan, kematian ibu melahirkan

Bidan Berperan Penting Tekan Kematian Ibu Melahirkan

Pekanbaru (antarariau.com) - Bupati Bengkalis, Provinsi Riau Herliyan Saleh mengatakan bidan di daerahnya berperan penting dalam menekan angka kematian ibu melahirkan (AKI) khususnya di daerah-daerah terpencil yang sulit mendapatkan pelayanan kesehatan maksimal.

"Oleh karena itu untuk meningkatkan kualitas peranya maka bidan agar terus memperbaharui ilmu dan pengetahuan sesuai kemajuan informasi dan tekhnologi khususnya bidang layanan kesehatan," kata Bupati Bengkalis Herliyan Saleh dalam keterangannya, diterima Antara, Minggu.

Imbauan tersebut disampaikannya disela seminar bertema "Penguatan profesi bidan untuk mempersiapkan generasi yang berkualitas" digelar oleh Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Mandau dan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.

Menurut Herliyan, peran bidan dalam melayani masyarakat di daerah terpencil adalah tugas mulia yang hendaknya dipandang sebagai tugas kemanusiaan.

Ia mengatakan, menolong masyarakat jangan memandang materi apalagi bidan itu diibaratkan ibu kedua dari ibu pertama melahirkan kita.

"Oleh karena itu bidan dituntut ikhlas dan sabar dalam bertugas dan yakin bahwa dibalik kesulitan akan ada kemudahan," katanya.

Herlian menambahkan, peningkatan pelayanan kesehatan kepada para ibu hamil dan balita, sangat penting guna meningkatkan derajat kesehatan ibu terutama dalam menekan angka kematian ibu saat melahirkan dan kematian bayi yang hingga kini masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan di tingkat nasional maupun daerah.

Oleh karena itu, keberadaan para tenaga bidan yang mampu menjangkau daerah-daerah terpencil tentunya akan sangat membantu dalam menekan kasus-kasus kematian ibu hamil saat melahirkan.

Namun demikian, katanya lagi, bidan juga diharapkan aktif mengkampanyekan program KB terkait laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Bengkalis tinggi.

"Dengan pelayanan bidan yang berkualitas diharapkan tentunya jumlah akseptor KB makin meningkat," katanya dan menambahkan keberadaan bidan setara dengan slogan dimana ada bidan di situ ada KB, dan dimana ada KB di situ ada bidan karenanya sampaikan terus pesan-pesan bahwa "2 anak cukup" pada masyarakat.

Program dua anak, katanya, sangat ideal dicapai untuk mendapatkan generasi berkualitas sekaligus menjadi modal utama dalam menjamin kelanjutan proses pembangunan suatu negara.

Upaya untuk mewujudkan generasi berkualitas tersebut, katanya tentunya dipengaruhi oleh beberapa aspek diantaranya aspek sosial budaya, keluarga, pendidikan, ekonomi dan kesehatan.

"Karena itu berkaitan dengan aspek kesehatan, bidan sebagai salah satu profesi kesehatan strategis, memiliki tugas penting dalam upaya meningkatkan status kesehatan ibu dan anak dalam mempersiapkan generasi yang berkualitas itu," katanya.

Sedangkan mempersiapkan generasi berkualitas harus dimulai sejak dini, yaitu sejak sebelum hamil, pengawasan selama hamil, pertolongan persalinan yang bersih dan aman, asuhan bayi dan balita yang berkualitas serta kesiapan menjadi orang tua.

Gizi atau nutrisi merupakan faktor penting yang dapat mendukung kesehatan ibu dan balita dalam mempersiapkan generasi yang berkualitas dan syarat mutlak mendukung kesehatan ibu dan balita.

"Memberikan pemahaman tentang gizi dan nutrisi kepada ibu merupakan bagiaan upaya penguatan profesi bidan dalam mempersiapkan generasi berkualitas di daerah ini," katanya.